Bisnis.com, MEDAN – Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Sumatra Utara mencatat penanaman modal di wilayah itu mencapai Rp10,14 triliun pada triwulan III/2013, melampaui target tahun ini.
Kepala BPMP Sumut Purnama Dewi mengatakan sepanjang tahun ini target penanaman modal di Sumut mencapai Rp9 triliun.
Namun, imbuhnya, target tersebut telah terlampaui dengan waktu tersisa tiga bulan hingga akhir tahun.
"Sektor terbesar nilai investasi Sumut didapat dari sektor perkebunan khususnya CPO yang diekspor secara besar ke India," ujarnya, Kamis (5/12/2013).
Dengan melihat kondisi pembangunan di Sumut seperti adanya Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, katanya, investasi di Sumut akan terus meningkat.
Dia menilai dibutuhkan pembenahan mulai dari sektor koordinasi antarlembaga pemerintahan hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Sumut.
Dari realisasi investasi tersebut, Penanaman Modal Asing (PMA) masih mendominasi yakni Rp6,694 triliun dan sisanya berupa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp3,731 triliun.
BPMP mencatat realisasi PMA tahun ini yang mencapai Rp6,694 triliun berasal dari 155 proyek. Jumlah pembangunan tersebut tercatat menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 29.186 orang dan 204 orang asing.
Adapun PMA yang mendominasi berasal dari Singapura, Jepang dan Inggris, sedangkan sektor penanaman modal masih berasal dari industri manufaktur dan kelapa sawit.
Sementara itu, dari PMDN yang mencapai Rp3,731 triliun, berasal dari 81 proyek dengan menyerap 18.171 orang pekerja lokal dan 135 orang asing.