Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Headlines Koran: Larangan Ekspor Mineral, Harga Elpiji Naik, Masyarakat Pusing

Isu penolakan pemerintah terhadap usulan Kadin terkait pengguguran larangan ekspor mineral mentah menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Kamis (5/12/2013) selain isu kian beratnya beban masyarakat akibat kenaikan harga elpiji dan isu terkait target pencapaian investasi oleh BKPM sebesar Rp390 triliun pada tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA—Isu penolakan pemerintah terhadap usulan Kadin terkait pengguguran larangan ekspor mineral mentah menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Kamis (5/12/2013).

Selain itu, juga ada bahasan mengenai kian beratnya beban masyarakat akibat kenaikan harga elpiji dan isu terkait target pencapaian investasi oleh BKPM sebesar Rp390 triliun pada tahun ini.

Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:

Larangan Ekspor Mineral
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menolak usulan Kamar Dagang dan Industri Indonesia yang menginginkan pengguguran larangan ekspor mineral mentah. Larangan tetap harus dijalankan per 12 Januari 2014 sebagaimana diamanatkan undang-undang. Dia menambahkan reformasi struktural di bidang industri harus konsisten dijalankan (KOMPAS).

Harga Elpiji Naik, Masyarakat Pusing
Memasuki tahun 2014, beban masyarakat tampaknya bakal lebih berat. Setelah PLN berencana menaikkan tarif listrik tahun depan, Pertamina sudah mendahului dengan menaikkan harga elpiji 12 kilogram. Sejak 1 Desember lalu, harga elpiji 12 kg di tingkat agen sudah naik sekitar Rp72.000-Rp75.000 per tabung, menjadi Rp78.000 hingga Rp80.000 per tabung (KONTAN).

Pajak Properti Tumbuh Paling Tinggi
Meski Bank Indonesia memperketat penyaluran kredit, sektor properti tetap tumbuh tinggi dan membukukan laba mengesankan. Itu terlihat dari realisasi pajaknya dari Jauari hingga November 2013 yang naik 34% atau yang tertinggi dari sektor lainnya. Pada 2012, setahun penuh, pajak properti hanya sebesar Rp9 triliun, sedangkan tahun 2013 diperkirakan mencapai Rp12 triliun (INVESTOR DAILY).   

Data BKPM Perlu Dikaji Ulang
Di tengah badai problem ekonomi yang tengah melanda negeri ini seperti defisit neraca perdagangan, rupiah yang loyo, maraknya demo biruh terkait upah, rendahnya infrastruktur, dan sebagainya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) justru tampil percaya diri. Mereka sesumbar, hingga akhir tahun 2013 ini, BKPM menargetkan pencapaian investasi sebesar Rp390 triliun. Bahkan sejak Januari hingga September 2013 ini, realisasi investasi sudah mencapai 75,2% atau sebesar Rp293,3 triliun. Secara rinci investasi itu berasal dari Rp94,1 triliun Penanaman Modal Dalam Negeri dan Rp 199,2 triliun Penanaman Modal Asing (NERACA)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper