Bisnis.com,JAKARTA - Berikut ringkasan headlines Bisnis Indonesia edisi cetak Senin, 25 Juli 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silakan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Industri
Hal 21. PEMBERLAKUAN BMAD SERAT SINTETIS ; Produksi Industri Terdongkrak
Produksi serat sintetis mulai terdongkrak akibat pemberlakuan bea masuk anti-dumping bagi bahan baku tekstil tersebut.
Hal 22. PEMBATASAN KAPAL PENGANGKUT ; Produksi Kerapu Anjlok
Produksi ikan kerapu pada tahun ini diperkirakan anjlok akibat sejumlah aturan yang menghambat pemasaran dari para pembudi daya ke kapal milik pembeli.
Hal 23. PROYEK PIPA GAS DURI—DUMAI ; Pertagas & PGN Sebaiknya Jadi Transporter Bersama
Setelah pemerintah menugaskan PT Pertamina Gas dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. dalam proyek pipa gas ruas Duri-Dumai, kedua perusahaan itu disarankan untuk menjadi pengangkut gas atau transporter bersama dalam pengoperasian pipa itu.
Hal 24. PERKERETAAPIAN ; PT KAI Ubah Semua KA Bisnis Jadi Ekonomi
PT Kereta Api Indonesia bakal merombak semua kereta api kelas bisnis menjadi kereta api kelas ekonomi seiring dengan peremajaan sarana yang telah berumur di atas 30 tahun.
Hal 25. STANDAR KESELAMATAN GLOBAL ; Sriwijaya Air Incar Sertifikat IOSA pada 2017
Maskapai milik keluarga Chandra Lie, Sriwijaya Air, menargetkan meraih sertifikat IATA Operational Safety Audit pada 2017 untuk mendorong citra perusahaan ke level internasional.
Hal 26. STRATEGI MENGGAET PENGUNJUNG ; Peritel Pun Gunakan Pokemon Jaring Kustomer
Selama beberapa pekan terakhir, Pokemon Go menjadi perbincangan hangat di mana-mana. Gampang sekali menemukan mereka yang bermain game ini.
Hal 27. EFISIENSI ANGGARAN ; Kontraktor Kecil & Menengah Mengeluh
Kontraktor berskala kecil dan menengah mulai merasakan dampak dari efisiensi anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat senilai Rp8,4 triliun. Tender sejumlah paket konstruksi yang telah dimenangi kontraktor dibatalkan pemerintah.
Hal 28. KEBIJAKAN IFTA ; Insentif Dorong Investasi
Pelaku industri menilai masuknya industri kendaraan bermotor roda empat dan komponen ke dalam sasaran pemberian insentif Inland Free Trade Arrangement akan memicu peningkatan investasi dan ekspor.