Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HEADLINES KORAN: Alih Muatan Kapal Dilarang, Pelambatan China Tantangan Jokowi-JK

Isu soal rencana penghapusan aturan yang membolehkan alih muatan kapal di tengah laut menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Senin (3/11/2014) selain isu peningkatan laba emiten tahun ini dan masalah pelambatan ekonomi China yang akan menjadi penghadang pertumbuhan ekonomi nasional.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Isu soal rencana penghapusan aturan yang membolehkan alih muatan kapal di tengah laut menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Senin (3/11/2014).

Selain itu, juga ada isu peningkatan laba emiten tahun ini dan masalah pelambatan ekonomi China yang akan menjadi penghadang pertumbuhan ekonomi nasional.

Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:

Alih Muatan Kapal Dilarang 

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan menghapus peraturan yang membolehkan alih muatan kapal di tengah laut. Kebijakan itu akan akan dilakukan sebagai tindak lanjut upaya menekan kasus-kasus pencurian ikan di perairan Indonesia. Artinya, tidak boleh lagi ada bongkar muat di tengah laut. (KOMPAS)

Laba Emiten Dongkrak Indeks

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini akan terus bergerak naik mengikuti peningkatan laba emiten. Tahun ini, laba emiten diperkirakan tumbuh 15% year on year dan tahun depan bisa tumbuh hingga 20% jika perekonomian Indonesia lebih baik dari tahun ini. Berakhirnya tapering off di AS dan kenaikan harga BBM bersubsidi yang bakal terjadi di Indonesia tidak akan mampu menghentikan sentimen positif di dalam negeri (INVESTOR DAILY)

Pelambatan China Tantangan Jokowi-JK

Janji Presiden Jokowi mendorong pertumbuhan ekonomi 7% per tahun tampaknya bakal sulit dipenuhi. Pelambatan ekonomi China akan menjadi penghadang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tak hanya di 2014, pelambatan ekonomi bahkan akan berlanjut hingga 2015. (KONTAN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper