Bisnis.com, JAKARTA—Pemprov DKI Jakarta semakin pesimistis dalam memandang perekonomian tahun depan, tergambar dari proyeksi pertumbuhan ekonomi yang hanya 6,1%-6,5%.
Padahal, proyeksi pertumbuhan ekonomi DKI pada tahun ini diperkirakan mencapai 6,3%-6,7%. Proyeksi pada tahun ini pun sempat dikoreksi turun oleh pemprov yang awalnya diperkirakan 6,8%-7%.
Kendati demikian, Gubernur DKI Joko Widodo menyampaikan akan terjadi perbaikan kinerja ekspor akibat membaiknya perekonomian global sehingga turut menopang perekonomian DKI.
“Pertumbuhan juga ditopang dari peningkatan konsumsi karena membaiknya daya beli masyarakat,” ujarnya saat menyampaikan Rancangan APBD 2014 di sidang paripurna DPRD, Selasa (3/12/2013).
Dia memaparkan membaiknya daya beli masyarakat disebabkan karena adanya stabilitas harga kebutuhan pokok, setelah dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak berakhir.
Selain itu, pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) legislatif dan presiden di tahun depan diperkirakan berdampak positif pada meningkatnya permintaan domestik.