Bisnis.com, PURWOREJO - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo menyebutkan pemerintah telah menyetujui usulan agar Letnan Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo menjadi pahlawan nasional, dan akan ditetapkan pada 2014.
An
"Tadi sore Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan telah menyetujui usulan agar Pak Sarwo Edhie sebagai pahlawan nasional," kata Pramono yang merupakan anak kelima dari Sarwo Edhie di Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu malam (9/11).
Pramono menambahkan sesuai ketentuan, setelah disetujui oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan pada tahun ini, pemberian gelar pahlawan nasional akan ditetapkan pada tahun berikutnya yakni 2014.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Purworejo Mahsun Zain mengatakan usulan untuk penetapan Sarwo Edhie sebagai pahlawan nasional telah mempertimbangkan aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat.
Usulan itu kemudian diteruskan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan akhirnya masuk ke pertimbangan pemerintah pusat dan akhirnya disetujui.
Bupati mengatakan usulan tersebut merupakan cerminan bahwa masyarakat Purworejo tidak akan melupakan jasa-jasa pahlawannya, sekaligus upaya untuk menghargai sejarah.
Menurut Mahsun, Kabupaten Purworejo telah lama dikenal sebagai wilayah yang telah melahirkan banyak jenderal dan pahlawan nasional seperti tokoh militer Jenderal (Purn) Urip Sumihardjo, dan Jenderal (Purn) Achmad Yani.
Namun, baik Pramono dan Mahsun, tidak menjelaskan mengenai peran khusus Sarwo Edhie sehingga diusulkan untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Salah satu warga yang menghadiri haul, Achmad Sahlan (64), mengatakan sosok prajurit dari mendiang Sarwo Edhie cukup dikenang di kalangan masyarakat Purworejo.
"Kepahlawanannya terlihat saat dia ditugasi negara untuk menumpas Gerakan 30 S PKI," ujarnya, yang merupakan warga asli Purworejo.
Dia merasa bangga kota Purworejo dapat melahirkan sosok Jenderal yang dapat memimpin operasi penumpasan Gerakan 30 S PKI pada dekade 60-an itu.
"Banyak jenderal-jenderal dari Purworejo, Sarwo Edhie termasuk yang sangat membanggakan kami," ujarnya Sarwo Edhie, sebagai Panglima Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) asal muasal Kopassandha TNI AD/Kopassus TNI AD) merupakan tokoh militer yang memimpin penumpasan pemberontak komunis G30S/PKI. Partai Komunis Indonesia hingga kini dinyatakan sebagai pihak paling bertanggung jawab atas pembunuhan enam jenderal dan satu perwira pertama TNI AD.
Setelah itu, Sarwo Edhie yang juga ayah dari Ibu Negara, Kristiani Yudhoyono, ini juga pernah menjadi Kepala BP-7 Pusat, Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan, serta menjadi gubernur AKABRI.
Sarwo Edhie wafat pada 9 November 1989 dalam usia 64 tahun.
Sarwo Edhi Wibowo Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional 2014
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo menyebutkan pemerintah telah menyetujui usulan agar Letnan Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo menjadi pahlawan nasional, dan akan ditetapkan pada 2014
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
21 menit yang lalu
Bareskrim Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama ke Thailand
48 menit yang lalu