Bisnis.com, JAKARTA—Dua wartawan Radio France Internationale (RFI) ditemukan tewas setelah diculik kelompok bersenjata di wilayah utara Mali akhir pekan lalu.
Pembunuhan terhadap wartawan itu merupakan yang pertama terjadi di negara Afrika itu dalam kurun setidaknya dua tahun belakangan.
Claude Verlon dan Ghislaine Dupont diculik di kawasan Kidal, wilayah yang berjarak 1.500 kilometer arah utara Bamako, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (4/11/2013).
Mayat kedua wartawan itu ditemukan beberapa meter dari sebuah mobil yang terkunci setelah ditembak mati, ujar Menlu Laurent Fabius.
Dupont, wartawan berusia 51 tahun itu bekerja untuk radio tersebut khusus untuk liputan masalah Afrika sejak dia bergabung dengan media elektronik itu pada 1986. Sedangkan Verlon merupakan teknisi radio berusia 58 tahun yang secara khusus menangani masalah operasi eksternal, menurut pernyataan itu.
Aksi kekerasan meletus di Mali pada September setelah pemberontak etnis Touareg, yang dikenal dengan Gerakan Nasional untuk Kemerdekaan Azawad, mengingkari kesepakatan damai dengan pemerintah.
Presiden Prancis Francois Hollande mengirim tentara pada Januari untuk menghadapi kelompok militan agar tidak bisa menguasai negara Afrika penghasil emas nomor tiga dunia itu.