Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Mesir yang terpilih secara demokratis untuk pertama kali, Mohamed Mursi diadili hari ini di tengah kekhawatiran pemerintahan negara itu akan kembali ke sistem otoriter di bawah pengaruh militer.
Pengadilan itu memicu kekhawatiran semakin buruknya instabilitas di negara itu karena basis pendukung Mursi dari kalangan Partai Ikhawanul Muslimin menyatakan akan melawan tindak kekerasan yang dilakukan militer terhadap kelompok mereka. Mereka juga menyatakan siap turun ke jalan untuk menggelar aksi protes dan meminta militer mengembalikan Mursi ke kursi kekuasaannya sebagaimana dikutip Reuters, Senin (4/11/2013).
Proses peradilan berlangsung di sebuah markas polisi, dekat Penjara Tora, Kairo. Pengadilan kali ini merupakan kemunculan pertama kali Mursi setelah ia dijatuhkan militer pada 3 Juli lalu. Mursi didakwa memicu kekerasan yang menyebabkan kematian puluhan orang saat bentrokan Desember 2012.
Bila terbukti bersalah, Mursi terancam hukuman seumur hidup atau hukuman mati. Demikian pula dengan 4 koleganya yang juga ikut diadili