Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Negeri Agraris, Tapi Hanya Punya Wakil 1 Orang di FAO

Indonesia, yang menyatakan diri sebagai negara agraris, hanya memiliki 1 orang wakil dalam struktur Organisasi Pangan Dunia (FAO).

Bisnis . com, JAKARTA - Indonesia, yang menyatakan diri sebagai negara agraris, hanya memiliki 1 orang wakil dalam struktur Organisasi Pangan Dunia (FAO).

Direktur Sumber Daya Perikanan dan Akuakultur Indroyono Soesilo mengatakan saat ini dirinya adalah satu-satunya WNI yang bekerja di organisasi pangan dan pertanian dunia itu. Kondisi itu, menurutnya, sangat disayangkan karena seharusnya, sebagai salah satu negara anggota, Indonesia bisa menempatkan hingga 8 orang di struktur organisasi FAO.

"Seharusnya bisa 8 [orang], mungkin tidak orang Indonesia tidak ingin bekerja di FAO," guraunya di acara diskusi mengenai green knowledge dalam Millennium Challenge Forum & Expo 2013, Sabtu (19/10/2013).

FAO adalah organisasi PBB yang bermarkas besar di Roma, Italia. Saat ini, ada kurang dari 2.000 orang dari seluruh dunia yang bekerja sebagai staf di badan yang menaungi 195 anggota tersebut.

Indroyono adalah salah tokoh yang mangajukan diri sebagai calon Dirjen FAO periode 2012--2015 dalam Sidang Dewan FAO ke-141 pada 2011. Namun, kakak ipar Direktur Pelaksana Bank Dunia dan mantan Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani tersebut harus mengakui keunggulan Graziano da Silva dari Brazil.

Indroyono menghadiri acara Millennium Challenge Forum & Expo 2013 di Jakarta untuk menjelaskan aktivitas FAO dan berbagai kerja sama yang bisa dijalin berbagai sektor dengan badan tersebut di Indonesia.

Millenium Challenge Forum & Expo 2013 sendiri adalah acara sosialisasi dan diseminasi program kemitraan Indonesia-Amerika Serikat yang disebut dengan Millenium Challenge Account Indonesia.

MCA Indonesia merupakan buah dari perjanjian dana bantuan AS senilai US$600 juta yang ditandatangani Agus Martowardojo dan Hillary Clinton pada 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper