Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tes Urine Akil Mochtar Belum Diumumkan, Masih Tunggu Hasil Lab

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan sampai saat ini masih menunggu hasil laboratorium tes urine dari Akil Mochtar, sehingga belum diumumkan.

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan sampai saat ini masih menunggu hasil laboratorium tes urine dari Akil Mochtar, sehingga belum diumumkan.

Padahal, berdasarkan rencana, hasil tes urine tersebut akan diumumkan pada hari ini, Selasa (8/10/2013), pukul 10.00 WIB.

Tes urine Akil itu untuk membuktikan apakah yang bersangkutan menggunakan narkoba.

"Maaf masih menunggu hasil lab [laboratorium], sebentar lagi," Kepala Bagian Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto, Selasa (8/10/2013).

Apakah hasil tes itu negatif atau positif? Bagaimana jika negatif?

Barang bukti berupa narkoba ditemukan di ruang kerja Akil saat penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Kamis lalu.

Sebelumnya, Kepala Bagian Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto pada konferensi pers di Jakarta, Minggu, mengatakan hasil tes urine akan diumumkan pada Selasa (8/10/2013).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, barang bukti tersebut positif narkoba, yakni berupa dua pil sabu berwarna hijau dan ungu yang mengandung zat metamfetamin, serta empat linting ganja, tiga di antaranya ditemukan dalam kondisi utuh. Sedangkan satu sisanya ditemukan dalam kondisi bekas pakai.

Sumirat mengatakan pil sabu tersebut termasuk kategori baru di Indonesia, karena sebelumnya hanya ditemukan dalam bentuk kristal.

Dia menuturkan penggunaan barang yang mengandung ganja maupun metamfetamin melanggar Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009.

Akil Mochtar ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK karena diduga menerima suap sengketa pilkada, yakni Pilkada Kabupaten Lebak, Banten dan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah senilai Rp3 miliar dalam bentuk dolar AS dan dolar Singapura.

Dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (2/10) malam, KPK menangkap politisi Partai Golkar Chairun Nisa dan pengusaha asal Samarinda Chornelius Nalau hendak menyerahkan uang suap tersebut kepada Akil di kediamannya, Komplek Widya Chandra III Nomor 7, Jakarta Selatan.

Selain uang senilai Rp3 miliar, KPK juga menyita uang senilai Rp2,7 miliar yang disimpan di rumah Akil, serta mobil dinas bernomor polisi "RI 9".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper