Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riau 10 Besar Provinsi Dengan Laporan Korupsi Terbanyak

Bisnis.com, PEKANBARU — Data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan Provinsi Riau masuk 10 besar provinsi dengan laporan korupsi terbanyak, yang dilaporkan masyarakat ke KPK selama periode 2004—2012.

Bisnis.com, PEKANBARU — Data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan Provinsi Riau masuk 10 besar provinsi dengan laporan korupsi terbanyak, yang dilaporkan masyarakat ke KPK selama periode 2004—2012.

Adapun total jumlah laporan masyarakat yang diterima KPK selama periode itu mencapai 57.964 laporan.

Riau berada di posisi ketujuh dengan jumlah laporan dugaan korupsi sebanyak 1.787, sedangkan posisi paling tinggi diduduki oleh DKI Jakarta dengan 10.738 laporan.

Emerson Yuntho, Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) mengatakan saat ini di Indonesia secara umum tengah terjadi desentralisasi korupsi yang ‘mengikuti’ desentralisasi kewenangan ke daerah.

Menurutnya, korupsi bisa terjadi melalui kebijakan dan penyalahgunaan wewenang, atau persekongkolan politik lokal/birokasi dengan bisnis. “Korupsi skala besar terjadi di sektor tambang dan kehutanan,” ujarnya, Jumat (4/10/2013).

Menurutnya, jika dilihat dari aspek kerugian negara, Provinsi Riau adalah provinsi terkorup. Pasalnya ada salah satu kasus, yakni korupsi di sektor kehutanan yang dilakukan oleh mantan Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jafaar, yang telah merugikan negara hingga Rp1,2 triliun.  

Berikut Data 10 Daerah dengan Laporan Dugaan Korupsi Tertinggi (Periode 2004—2012) yang dilaporkan masyarakat ke KPK:

Provinsi                      Jumlah Laporan

DKI Jakarta                10.738

Jawa Timur                  5.655

Sumatra Utara             5.207

Jawa Barat                  4.725

Jawa Tengah               3.814

Sumatra Selatan          2.706

Riau                            1.787

Sulawesi Selatan         1.780

Kalimantan Timur       1.742

Jambi                           1.293

Sumber: ICW yang mengutip KPK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper