Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obama Ucapkan Khoda Hafez Kepada Presiden Iran

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah percakapan sejarah yang dibuat oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Iran Hassan Rouhani menyinggung senjata nuklir dan lalu-lintas Kota New York serta berakhir dengan ‘Khoda Hafez’ dari Obama

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah percakapan sejarah yang dibuat oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Iran Hassan Rouhani menyinggung senjata nuklir dan lalu-lintas Kota New York serta berakhir dengan ‘Khoda Hafez’ dari Obama  -bahasa Persia untuk ‘Tuhan bersamamu- ekspresi yang digunakan sebagai ucapan ‘selamat tinggal’.

Limabelas menit panggilan telepon melalui penerjemah kemarin adalah hubungan yang paling tinggi AS-Iran sejak sebelum revolusi Islam Iran 1979.

Ini muncul dari perubahan hati pemimpin Iran baru  yang mengumumkan percakapan di media sosial Twitter dan berlangsung ketika dia melaju ke bandara untuk meninggalkan AS.

Percakapan mereka memperjelas keadaan dari tiga hari sebelumnya, ketika pemimpin Iran menolak undangan AS untuk bertemu dengan Obama – bahkan untuk sekadar berjabat tangan - di Majelis Umum PBB di New York.

Kedua pemimpin ini telah berbicara dalam beberapa pekan terakhir bagi prospek perdamaian di tengah sanksi internasional yang bertujuan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

"Sebuah jalan menuju kesepakatan yang bermakna akan sulit, dan pada titik ini, kedua belah pihak memiliki perhatian signifikan yang harus diatasi," kata Obama di Gedung Putih, satu jam setelah pembicaraan lewat telepon itu.

"Tapi saya percaya kami punya tanggung jawab untuk melakukan diplomasi dan kami memiliki kesempatan unik untuk membuat kemajuan dengan kepemimpinan baru di Teheran."

Pembicaraan yang dimulai pukul 14.30 waktu New York itu tidak menyusun rencana pembicaraan langsung antara AS-Iran atau percakapan masa depan antara dua pria. Pembicaraan juga tidak menetapkan batas waktu untuk menyelesaikan persoalan program nuklir Iran, menurut seorang pejabat pemerintahan Obama yang menggambarkan percakapan pada kondisi anonimitas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper