Bisnis.com, JAKARTA--Politikus Ruhut Sitompul mendesak semua peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat menanggalkan atau mengundurkan diri dari masing-masing jabatan publik hingga April 2014.
Langkah mundur, menurutnya, merupakan upaya untuk tidak menggunakan fasilitas negara karena konsekuensinya Partai Demokrat bisa 'ditembak' lagi oleh lawan politik dan pihak-pihak yang kritis.
"Semua pejabat publik yang ikut konvensi harus mundur sementara. Dalam situasi ekonomi dunia dan tantangan yang dihadapi pemerintah saat ini, maka para pejabat publik harus fokus bekerja," kata Ruhut Sitompul di Jakarta, Senin (16/9/2013).
Ruhut berpendapat mundur adalah sikap yang pantas dan layak diambil oleh para pejabat publik yang bertarung di Konvensi Partai Demokrat, sehingga publik tidak menilai buruk partai penyelenggara konvensi itu.
"Pak Gita Wirjawan, Pak Marzuki Alie, Irman Gusman, Dahlan Iskan, Sinyo Sarundajang dan beberapa lainnya, ya 'monggo' mundur saja, sehingga tidak ada anggapan bahwa konvensi ini memakai uang dan fasilitas negara. Mundur sementaralah sampai April 2014," tegasnya.
Ruhut sangat berharap para pejabat publik yang ikut konvensi capres harus sama-sama berangkat dari nol sehingga adil bagi semua.
Menurutnya, para peserta tidak boleh menggunakan fasilitas negara untuk konvensi. "Kalau tidak kan partai kami akan ditembak lagi. Rusak partai," katanya.
Dari 11 peserta konvensi itu, delapan orang adalah pejabat publik, yaitu Marzukie Alie, Irman Gusman, Gita Wirjawan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Sinyo Harry Sarundajang, Hayono Isman, dan Ali Masykur Musa. (Antara)