Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jenderal TNI Moeldoko Terima Tongkat Komando Panglima TNI

Bisnis.com, JAKARTA— Jenderal TNI Moeldoko secara resmi menerima penyerahan Tongkat Komando Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Laksamana TNI Agus Suhartono dalam sebuah Upacara Militer Serah Terima Jabatan di Markas Besar TNI, Cilangkap,

Bisnis.com, JAKARTA— Jenderal TNI Moeldoko secara resmi menerima penyerahan Tongkat Komando Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Laksamana TNI Agus Suhartono dalam sebuah Upacara Militer Serah Terima Jabatan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2013).
 
Jenderal TNI Moeldoko ditetapkan sebagai Panglima TNI berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 50/TNI/2013 tanggal 28 Agustus 2013. Dia menyatakan bahwa untuk menghadapi tantangan TNI ke depan, dibutuhkan langkah-langkah sistematis, sebagaimana ditegaskan Presiden RI pada pidato kenegaraan tahun 2013.

Pertama, pentingnya kemampuan mengelola ekonomi ditengah ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global, yang menjadi tantangan ekonomi nasional. Dalam kaitan ini, TNI akan mengerahkan segenap kemampuan dan kekuatan, guna dapat memberi rasa aman untuk berinvestasi di Indonesia.
 
Kedua, pentingnya memelihara kerukunan dan toleransi di tengah kemajemukan bangsa.  Negara menjamin sepenuhnya keberadaan kemajemukan tersebut, dan seluruh warga negara memiliki harkat, kehormatan, hak serta kewajiban yang sama. Panglima TNI menghimbau untuk mencegah terjadinya benturan dan kekerasan komunal, yang akan mengganggu ketentraman masyarakat dan keutuhan berbangsa dan bernegara.  

Ketiga, pentingnya mensukseskan Pemilu 2014 dan suksesi kepemimpinan secara demokratis dan damai.  TNI dan semua elemen bangsa harus menjamin Pemilu 2014 dapat berlangsung secara lancar, tertib, bebas, adil dan damai. Mantan KSAD ini menghimbau kepada semua elemen untuk tidak menarik TNI ke medan politik praktis, yang dapat menjadikan TNI  tidak netral.

Keempat, kewajiban kita untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan setiap jengkal wilayah dengan tegas, yang secara sah merupakan bagian integral dari NKRI.  Pendirian TNI jelas, tegas dan tidak mengenal kompromi dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.  Dalam kerangka hubungan kerja sama internasional, persahabatan sangat penting, namun kepentingan nasional di atas segalanya.
 
“TNI harus membangun tentara yang  profesional, militan dan rendah hati.”ujarnya dalam pernyataan yang disampaikan di hadapan 1.757 personel gabungan TNI yang menghadiri upacara militer sertijab tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper