Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIPI: Tolak Permintaan Maaf Belanda

Bisnis.com, JAKARTA - Sejarawan LIPI, Anhar Gonggong mendesak pemerintah dan rakyat Indonesia menolak permintaan maaf Belanda terkait pembantaian sadis yang dilakukan di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan tragedi Westerling

Bisnis.com, JAKARTA - Sejarawan LIPI, Anhar Gonggong mendesak pemerintah dan rakyat Indonesia menolak permintaan maaf Belanda terkait pembantaian sadis yang dilakukan di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan tragedi Westerling

Pernyataan itu disampaikan Anhar menyusul rencana permintaan maaf oleh pemerintah Belanda atas kekejaman yang berlangsung antara 11 Desember 1947 dan Maret 1948. Selain akan minta maaf, Pemerintah Belanda juga akan menyerahkan santuan hanya 10 korban atas kekejaman itu meski jumlah korban tewas mencapai 40.000 orang.

“Kita harus menolak permintaan maaf Belanda dalam berbagai tragedi pembantaian sadis yang dilakukan selama menjajah Indonesia. Kita tahu perlawanan rakyat Sulawesi Selatan sangat kuat terhadap Westerling karena menolak Belanda yang akan membentuk Indonesia Timur, “ ujarnya dalam diksui  bersama Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) Batara Hutagalung dan anggota DPD RI Abdul Azis Qohhar Mudzakkar di Gedung DPD, Rabu (4/9/2013).

Bahkan hubungan diplomatik Indonesia-Belanda, ujar Anhar dinilai illegal, karena Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia, dan Indonesia pun tak mengakui klaim Belanda  yang menyatakan Indoensia merdeka pada 27 Desember 1949.

“Dan, yang harus dicatat dalam peristiwa Westerling, itu yang menjadi pahlawan adalah rakyat, dan bukan mereka yang bergelar selama ini. Karena rakyatlah yang melindungi para pejuang itu dari teror Belanda,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper