Bisnis.com, JOHANNESBURG--Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, Minggu (1/9/2013), dipulangkan dari rumah sakit dan kembali ke kediamannya di Johannesburgl.
"Pemimpin anti-apartheid tersebut masih berada dalam kondisi kritis dan kadang-kala tidak stabil," kata Presiden Afsel Jacob Zuma di dalam satu pernyataan.
Dia mengatakan rumah Mandela telah ditata-ulang sehingga memungkinkan dia menerima perawatan intensif. "Personel perawatan kesehatan yang memberikan perawatan di rumahnya adalah orang yang sama dengan yang merawat dia di rumah sakit," katanya.
Para dokternya yakin bahwa Mandela (95 tahun) akan menerima tingkat perawatan intensif yang sama di rumahnya di Johannesburg dengan yang diterimanya di Pretoria. "Jika ada kondisi kesehatan yang mengharuskan ia dirawat lagi di rumah sakit pada masa depan, akan dilakukan," katanya.
Selama Mandela berada di rumah sakit di Pretoria, dia dirawat oleh tim medis banyak anggota dari dinas kesehatan militer, akademisi, swasta dan lembaga kesehatan masyarakat. Kondisinya berubah-ubah, kadangkala serius, kritis dan stabil.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua tenaga profesional kesehatan di rumah sakit atas dedikasi mereka," kata pernyataan tersebut.
Itu adalah untuk ketiga kali Mandela dirawat di rumah sakit pada tahun ini. Pada 27 Maret, dia dirawat di rumah sakit, setelah para dokter mendiagnosis dia menderita radang paru-paru. Mandela juga dirawat pada Desember karena infeksi paru-parunya kambuh.
Mandela menderita tuberkulosis ketika dia mendekam selama 27 tahun di dalam penjara, sebelum apartheid berakhir pada 1994. Dia adalah presiden yang pertama kali terpilih secara demokratis di Afrika Selatan, dan dinobatkan sebagai Bapak Negara.
Nelson Mandela Dipulangkan dari Rumah Sakit
Bisnis.com, JOHANNESBURG--Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, Minggu (1/9/2013), dipulangkan dari rumah sakit dan kembali ke kediamannya di Johannesburgl."Pemimpin anti-apartheid tersebut masih berada dalam kondisi kritis dan kadang-kala tidak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
13 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu