Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nazaruddin Sebut Proyek e-KTP Sumber Dana Anas untuk Jadi Presiden

Bisnis.com, JAKARTA--Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menjelaskan bahwa proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) menjadi salah satu sumber dana untuk biaya pencalonan Anas Urbaningrum untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat

Bisnis.com, JAKARTA--Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menjelaskan bahwa proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) menjadi salah satu sumber dana untuk biaya pencalonan Anas Urbaningrum untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus calon presiden.

"Proyek apalagi untuk anggaran ini? Saya jelaskan ada dari 'fee' proyek E-KTP," kata Nazaruddin seusai pemeriksaan selama empat hari di gedung KPK Jakarta, Kamis (29/8/2013)

Nazaruddin diperiksa selama tiga hari dalam kasus gratifikasi yang diterima oleh mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dari proyek Hambalang dan proyek lain.

"Lalu saya ditanya siapa yang aktif dan terlibat di proyek E-KTP, saya sampaikan yang mengendalikan dalah namanya (Setya) Novanto, sama Anas (Urbaningrum), siapa pelaksananya? Ada saya, Adi Saptinus," ungkapnya.

Setya Novanto adalah ketua fraksi Partai Golkar di DPR sedangkan Adi Saptinus adalah staf dari PT Adhi Karya.

Namun Nazar tidak menjelaskan nama lain di Komisi II maupun di Kementerian Dalam Negeri yang terlibat dalam proyek E-KTP.

"Yang terlibat di Komisi DPR pimpinan Komisi II, nama-namanya tanya ke penyidik KPK supaya lebih jelas, kalau di Depdagrinya ada Mendagri, lewat siapa menerimanya? Ada yang ditransfer, ada yang ke Sekjennya, ada yang ke PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), semua dijelaskan secara detail," ungkap Nazaruddin.

Nazar juga mengungkapkan bahwa uang kepada Mendagri Gamawan Fauzi diterima oleh adik Gamawan.

"Biar KPK menjelaskan uang kepada Mendagri mengalir terima berapa, karena adiknya yang terima termasuk transfernya di mana," jelas Nazaruddin.

Selain proyek E-KTP, Nazaruddin juga menjelaskan dana untuk pemenangan Anas sebagai ketua umum Partai Demokrat dan calon presiden Indonesia dengan total dana hingga Rp300 miliar berasal dari proyek simulator.

"Selanjutnya proyek simulator, yang terlibat di DPR ada saya, Herman Herry (anggota Komisi III dari fraksi PDI-Perjuangan), Azis (Syamsuddin), Bambang Soesatyo (anggota Komisi III dari fraksi Partai Golkar), Trimedya (Panjaitan) (anggota Komisi III dari fraksi PDI-Perjuangan) dan dari Demokrat ada Benny K Harman, Saan mustofa, itu saya rincikan secara jelas," ungkap Nazaruddin. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper