Bisnis.com, JAKARTA--Kernel Oil Pte Ltd merasa tertipu oleh Deviardi yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap terhadap mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini.
Widodo Ratanachaithong, Direktur Kernel Oil mengatakan pihaknya sama sekali tidak terlibat dengan kasus dugaan suap itu. Dirinya merasa dikelabui saat diminta mengirimkan uang dari Singapura ke Jakarta oleh Deviardi.
“Dia [Deviardi] hanya menitipkan uang tunai senilai US$700.000, dan meminta agar uang tersebut dijaga dengan baik,” katanya melalui keterangan resmi Kernel Oil, Jumat (23/8).
Ratanachaithong mengungkapkan tidak bisa mencurigai uang yang dititipkan Deviardi, karena uang tersebut terdiri dari pecahan US$100 yang masih baru, dan memiliki nomor seri yang berurutan. Selain itu, uang tersebut terlihat seperti baru saja diambil dari sebuah bank di Singapura.
Menurutnya, beberapa hari kemudian Deviardi meminta US$300.000 dari US$700.000 yang dititipkan itu dikirim ke Jakarta. Dia pun mengirimkan uang itu melalui Kernel Oil, dan meminta mitranya datang ke Jakarta.
“Permintaan itu kemudian dilakukan Simon Gunawan Tanjaya dan US$300.000 telah diterima Deviardi,” ungkapnya.
Menjelang Ramadhan, Deviardi kembali meminta Ratanachaithong mengirimkan kembali US$400.000 yang dititipkan sebelumnya. “Saya sama sekali tidak pernah diceritakan tujuan dari pengiriman uang itu,” jelasnya.
Ratanachaithong juga mengaku siap membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelesaikan kasus itu. Bahkan, dia juga siap untuk memberikan keterangan terhadap pihak terkait di Singapura.