Bisnis.com, JAKARTA - Sidang lanjutan perusahaan investasi emas PT Makira Nature yang seharusnya digelar hari ini di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, ditunda.
Majelis hakim yang diketuai oleh Gosen Butar-Butar memutuskan menunda sidang dengan alasan belum menerima laporan tertulis dari hakim pengawas. "Sidang diundur hingga Jumat, 23 Agustus," ujarnya, Senin (12/8/2013).
Selain itu, majelis hakim mengatakan pengunduran sidang dilakukan untuk memberi kesempatan lagi kepada perwakilan kreditur bertemu dengan hakim pengawas. Salah satunya, untuk mengajukan kurator baru menggantikan Petrus Bala Pattyona yang telah mengundurkan diri pada Juni.
Agenda sidang hari ini seharusnya adalah putusan apakah Makira akan dipailitkan atau tidak. Pasalnya, sejak rapat kreditur pertama debitur tidak pernah hadir dan memberikan proposal perdamaian kepada para nasabahnya.
Seperti diketahui, Makira awalnya dimohonkan pailit oleh nasabahnya bernama Ramsys Putra karena tidak kunjung membayar dividen dan cash back atas pembelian emas seberat 5.000 gram senilai Rp3,39 miliar. Namun, perusahaan itu justru mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).
Majelis hakim yang ketika itu dipimpin oleh Sutoto Adiputro lantas mengabulkan permohonan PKPU, sesuai dengan ketentuan di Undang-Undang (UU) Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU. Beleid itu menyatakan apabila ada permohonan pailit dan PKPU berbarengan, maka yang harus diputuskan lebih dulu adalah perkara PKPU.
