Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obama Tuding Rusia Bermental Perang Dingin

Bisnis.com, BURBANK, California – Presiden Amerika Serikat Barack Obama memastikan dirinya akan hadir dalam acara Pertemuan G20 yang akan digelar di Rusia, di tengah ketegangan hubungan kedua negara itu yang dipicu keputusan Rusia memberikan perlindungan


Bisnis.com, BURBANK, California – Presiden Amerika Serikat Barack Obama memastikan dirinya akan hadir dalam acara Pertemuan G20 yang akan digelar di Rusia, di tengah ketegangan hubungan kedua negara itu yang dipicu keputusan Rusia memberikan perlindungan sementara kepada Edward Snowden, mantan agen rahasia AS yang membocorkan rahasia intelijen negara itu.

Berbicara dalam acara The Tonight Show yang dipandu oleh Jay Leno di stasiun televisi NBC, Obama menyebutkan Moscow terkadang tergelincir ke dalam mental Perang Dingin, dari pada memilih koperatif dengan AS untuk sejumlah isu, termasuk upaya anti terorisme setelah kejadian pemboman pada acara Boston Marathon yang terjadi belum lama ini.

Namun seperti dikutip Reuters pada Rabu (Rabu/7/8/2013), dalam acara itu, Obama tidak ditanya dan tidak menyebutkan apakah dia akan menghadiri pertemuan terpisah dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat berada di sana nantinya. Gedung Putih menyebutkan AS tengah mengevaluasi apakah pertemuan secara pribadi dengan Putin memungkinkan untuk dilakukan.

Washington ingin Snowden, yang sebelumnya bersembunyi di Hong Kong sebelum terbang ke Moscow pada Juni, dikirim ke AS untuk menghadapi tuntutan melakukan tindak kriminal, termasuk membocorkan rahasia Internet AS dan program penyadapan telepon.

“Ada beberapa kejadian di mana mereka [Rusia] tergelincir kembali ke dalam pemilikiran Perang Dingin dan metal Perang Dingin. Apa yang ingin saya sampaikan kepada Presiden Putin adalah itu semua adalah masa lalu dan kita harus memikirkan tentang masa depan. Dan tidak ada alasan kenapa kami tidak dapat bekerja sama lebih efektif dibandingkan dengan yang kami lakukan,” kata Obama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper