Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemberlakuan Kurikulum 2013 Perlu Dibarengi Pembekalan Guru

Bisnis.com, MALANG—Pemberlakuan Kurikulum Pendidikan 2013 perlu dibarengi dengan pembekalan guru secara massif dan serentak agar pelaksanaannya benar-benar baik.

Bisnis.com, MALANG—Pemberlakuan Kurikulum Pendidikan 2013 perlu dibarengi dengan pembekalan guru secara massif dan serentak agar pelaksanaannya benar-benar baik.

Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang, Jawa Timur, Nurcholis Sunuyeko mengatakan secara materi dan substansial materi Kurikulum 2013 sebenarnya lebih bagus daripada kurikulum sebelumnya.

“Materi pelajarannya lebih ringkas, begitu pula penyediaan buku ajarnya menjadi efisien karena tidak terlalu banyak,” kata Nurcholis di sela-sela Buka Puasa Bersama dengan Anak-anak Yatim Piatu, Warga Sekitar Kampus, dan Pengurus Wartawan Indonesia Malang di Malang, Sabtu (3/8/2013) malam.

Sebelum perguruan tinggi tersebut juga menggelar kegiatan yang sama dengan 1.000 mahasiswa, 500 anak-anak panti asuhan dan Pondok Pesantren di Malang.

Kelebihan lainnya dari Kurikulum 2013, materi pelajarannya  terintegrasi. Tidak terpisah-pisah. Pelajaran yang tidak diperlukan juga tidak diajarkan seperti Bahasa Inggris di sekolah dasar.

Kelebihan lainnya, dengan pemberlakuan kurikulum tersebut, maka jam pelajaran menjadi lebih sedikit. Dengan demikian, maka guru mempunyai lebih banyak waktu untuk melakukan pengayaan kurikulum, maupun memperdalam materi pelajaran sehingga pengajaran di kelas menjadi lebih baik.

Dengan demikian, maka out put dari proses-belajar menjadi lebih baik. Dengan begitu pula, maka tujuan dari pendidikan dan pengajaran bisa tercapai.                 

Yang menjadi masalah, pemberlakuan kurikulum tersebut terlalu terburu-buru. Dampaknya guru yang tidak menjadi target sasaran dari pembekalan kurikulum menjadi kesulitan dalam memberikan pengajaran kepada siswa.

Karena itulah, tugas dari pemerintah untuk mempercepat pembekalan kepada guru terkait dengan penerapan Kurikulum 2013. Jika tidak, maka dikhawatirkan pelakanaan kurikulum menjadi bias di lapangan. Pengajarannya menjadi tidak tepat sasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper