Bisnis.com, KAIRO—Presiden Mesir terguling, Mohamed Mursi, yang dituduh membunuh dan kejahatan lainnya, diperkirakan akan dijebloskan ke sel penjara yang sama di Kairo, tempat penahanan mantan pemimpin Hosni Mubarak saat ini.
"Sehubungan dengan waktu, untuk membubarkan para demonstran, ada koordinasi yang lengkap antara kami dan angkatan bersenjata," kata Menteri Dalam Negeri Mohamed Ibrahim, Sabtu (27/7/2013).
"Masih ada pertemuan untuk mengatur waktu yang tepat untuk melaksanakan rencana yang sesuai dengan keluhan yang disampaikan oleh jaksa pada pelanggaran hukum oleh para demonstran," sambungnya.
Menteri itu, yang menunduh kubu pro Mursi melebih-lebihkan angka jumlah korban yang terbunuh dalam bentrokan, mengatakan pasukan keamanan menggunakan gaas air mata untuk membubarkan demonstran di jembatan karena adanya kekhawatiran jika mereka menyebabkan runtuhnya jembatan akibat membakar ban.
Namun, dia menggunakan pasukan keamanan tidak menggunakan peluru tajam.
Seorang saksi Reuters, di lingkugan rumah sakit pendukung Mursi, menyaksikan para demonstran teluka akibat gotri dan dengan analisa medis disebabkan oleh peluru.
Menteri itu juga mengatakan soal keputusan dimana untuk menahan Mursi-- yang lokasinya kini belum diumumkan--nantinya akan disampaikan oleh hakim investigasi.
Saat didesak oleh wartawan mengenai di mana Mursi akan ditahan, dia mengatakan, " kemungkinan besar di penjara Torah,"
Torah, di sudur Kairo, adalah penjara Mubarak, anak lelakinya, dan mantan anggota kabinet presiden lainnya ditahan setelah mereka ditangkap saat pecah pemberontakan pada Januari 2011.