Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramadan 2013, Okupansi Hotel di Pekanbaru Kali ini Lebih Tinggi

Bisnis.com, PEKANBARU--Manajemen Hotel Pangeran Pekanbaru memperkirakan okupansi selama Ramadan tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu.

Bisnis.com, PEKANBARU--Manajemen Hotel Pangeran Pekanbaru memperkirakan okupansi selama Ramadan tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu.

General Manager Hotel Pangeran Atiek Lubis mengatakan hingga pertengahan Ramadan tingkat okupansi hotel berkisar di angka 49,5%.

"Kami punya 284 kamar saat ini dan sepanjang Ramadan okupansi rata-rata 49,5%," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (24/7/2013).

Atiek menambahkan okupansi selama Ramadan tahun lalu hanya berkisar di level 40%--45%. Adapun hingga akhir Ramadan tahun ini okupansi diprediksi menembus kisaran 52%--54%.

Kenaikan okupansi, lanjutnya, ditopang oleh bertambahnya klien korporat Hotel Pangeran. Menurutnya, klien korporat dan pengunjung long stay menjadi bidikan utama hotel-hotel berbintang di Pekanbaru.

"Kebanyak klien korporat memang berasal dari sektor perkebunan. Namun, ada juga dari perusahaan alat berat, farmasi, dan lain sebagainya," terangnya.

Persentase okupansi dari klien korporat di Hotel Pangeran, lanjutnya, mencapai 75% dari total okupansi per tahunnya. Atiek berharap pertumbuhan ekonomi Riau yang stabil terus memperbesar tingkat hunian korporat di hotel berbintang.

"Kunjungan individu di Pekanbaru tidak terlalu banyak karena daerah ini memang bukan tujuan wisata. Selain itu, penduduk Pekanbaru juga sebagian besar merupakan pendatang," katanya.

Pertumbuhan bisnis di Pekanbaru juga diharapkan mampu menutupi minimnya event bertaraf nasional dan internasional. Pasalnya, lokasi penyelengaraan Islamic Solidarity Games 2013 yang semula direncanakan berlangsung di Pekanbaru dipindah ke Palembang.

Tantangan bisnis perhotelan di Pekanbaru, lanjutnya, juga datang dari semakin banyaknya pemain baru. Menurutnya, tiap hotel harus memiliki diferensiasi produk yang berbeda dengan hotel lainnya untuk memaksimalkan tingkat penghunian.

"Kami terus berusaha untuk menawarkan sesuatu yang berbeda pada konsumen, misalnya melalui renovasi untuk menjaga kenyamanan konsumen. Selain itu kami juga telah menggandeng PT Telkom untuk menyediakan jaringan internet kecepatan tinggi," ungkapnya.

Dengan berbagai strategi yang dijalankan Hotel Pangeran, Atiek optimistis tingkat hunian tahun ini bisa stabil di level 69%--70%.

Secara terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan restoran Indonesia (PHRI) Riau Ondi Sukmara memprediksi musim puncak okupansi hotel berbintang di Riau bakal terjadi pada periode Mei hingga Juli.

“Bulan April tingkat hunian sudah mulai menggeliat, naik 10% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Peak season di Riau itu terjadi pada bulan Mei hingga Juli, okupansi di periode tersebut bisa mencapai 70%,” terangnya.

Ondi optimistis trend peningkatan okupansi bakal berlanjut di bulan-bulan berikutnya. Pasalnya, anggaran negara untuk perjalanan dinas sudah keluar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tingkat okupansi hotel berbintang di Riau pada Periode Januari--Maret 2013 mencapai 38,25%. Angka tersebut anjlok 9,23% dibandingkan dengan tingkat hunian di periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara nasional, okupansi hotel berbintang di Riau bulan Maret menduduki urutan keenam terendah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Sumber : Aang Sunanda Suherman/M. Kholikul Alim
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper