Bisnis.com, WASHINGTON - Masyarakat di seluruh dunia menilai Amerika Serikat mulai kehilangan kekuatannya untuk menjadi negara adi daya, sementara itu China siap merebut posisi tersebut.
Berdasarkan hasil survei internasional oleh the Pew Research Center, masyarakat di banyak negara mulai memandang China sebagai kekuatan ekonomi terdepan. Dari 39 negara yang disurvei, hanya enam negara, termasuk AS dan Jepang, yang sebagian besar masyarakatnya menyatakan China tidak akan pernah menggantikan AS.
“Terlepas dari negara mana yang dipandang sebagai kekuatan ekonomi utama saat ini, banyak orang menilai China pada akhirnya akan menggantikan AS sebagai negara adi daya,” kata Pew Center dalam laporan yang dirilis pada Kamis (18/7/2013) di Washington.
Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) pada 22 Maret 2013 di Paris melaporkan ekonomi China, yang saat ini merupakan yang terbesar kedua di dunia, akan menyalip AS dan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2016.
Namun, saat ini ekonomi China masih jauh lebih kecil dibandingkan AS. Produk domestik bruto (PDB) Negeri Tirai Bambu ini sebesar US$8,23 triliun pada tahun lalu, separuh dari perekonomian AS yakni US$15,68 triliun.
Dalam puluhan tahun terakhir, kekuatan militer China juga masih tertinggal dari AS. Hasil survei Pew ini disampaikan dalam laporan berjudul Imej Global atas Amerika Masih Lebih Positif dari China, Tapi Banyak Orang Menilai China Akan Jadi Kekuatan Utama Dunia.
