Bisnis.com, MEDAN--Ratusan prajurit Kodam I/Bukit Barisan disiagakan pascakerusuhan pembakaran dan kaburnya ratusan narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Kelas I Medan, Kamis (11/7) sekitar pukul 18.00 WIB.
Pantauan Antara di lokasi kerusuhan itu, Jumat, prajurit tersebut melakukan pengamanan sejak pagi hingga sore, untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini.
Prajurit itu mengawal ekstra ketat di depan pintu masuk Lapas Medan, sehingga napi tidak bisa keluar atau mencoba melarikan diri.
Selain itu, masyarakat juga tidak dibenarkan merapat atau melihat dari jarak dekat kondisi Lapas Kelas I Medan yang terbakar dan masih kelihatan berserakan sisa-sisa bangunan.
Prajurit tersebut juga kelihatan membantu petugas Lapas Medan dalam memperbaiki, menutup sejumlah pintu bangunan yang jebol dengan seng dan papan guna pengamanan bagi napi tersebut.
Situasi Lapas kondusif Hingga Jumat pukul 17.00 WIB kondisi di lokasi Lapas Medan, dalam keadaan kondusif, dan tidak ada lagi napi kelihatan berkumpul di reruntuhan bangunan dan sisa-sisa kebakaran.
Seluruh napi kelihatan memasuki kamar sel masing-masing untuk melaksanakan aktivitas seperti biasanya.
Bahkan, ribuan napi yang berada di Lapas Medan, juga kelihatan tenang dan tidak ada yang protes dan teriak-teriak.
Sebelumnya, puluhan napi berkumpul di depan pintu Lapas Medan minta penghapusan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 dan PP 28/2006 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.
"Kami sangat keberatan," kata salah seorang napi di depan pintu gerbang Lapas Medan.
Hingga Jumat pukul 02.00 WIB, jumlah napi yang telah ditangkap petugas kepolisian sebanyak 55 orang, yakni di Medan, Belawan dan Langkat.
Namun, sampai saat ini petugas masih terus memburu ratusan napi yang melarikan diri itu.
Lima orang tewas dalam peristiwa tersebut. Dua petugas Lapas Medan, yakni Kepala Seksi Registrasi Lapas Tanjung Gusta Medan Bona Situngkir dan salah seorang pegawai Lapas Tanjung Gusta Medan HN Naibaho.
Tiga orang korban tewas lainnya adalah napi di Lapas Tanjung Gusta Medan.
Data diperoleh, jumlah napi yang menghuni Lapas Medan tercatat sebanyak 2.016 orang, dan daya tampung hanya sekitar 1.050 orang dan terjadi kelebihan kapasitas. (ra)
