BISNIS.COM, JAKARTA--Sebuah bom meledak di pinggir jalan di Kota Sanna, Yaman telah menewaskan 3 orang tentara serta melukai 2 korban lainnya.
Menurut pejabat keamanan setempat seperti yang dilansir dari Reuters, Sabtu (6/7/2013), peristiwa meledaknya bom tersebut terjadi saat para korban melakukan patroli keamanan Sabtu pagi.
Pejabat tersebut mengatakan ledakan itu mentargetkan sebuah mobil di distrik al-Hasaba Sanaa, pusat oposisi terhadap mantan pemimpin Yaman Ali Abdullah Saleh yang digulingkan awal tahun lalu. Pejabat itu mengungkapkan bahwa pelaku serangan tersebut tidak dikenal.
Yaman adalah negara Arab termiskin yang 1/3 dari penduduknya hidup dengan kurang dari US$2 per hari. Negara ini juga menghadapi pemberontakan Islam di selatan dan timur, gerakan separatis selatan dan perpecahan dalam militer.
Yaman, yang berbatasan dengan negara pengekspor minyak Arab Saudi dan berada di sepanjang jalur pegiriman di Laut Merah, telah menjadi rumah bagi Al-Qaeda di Semenanjung Arab.
Negara ini pun mengarah pada transisi politik yang tidak menentu setelah protes Arab Spring yang dibawa turun oleh Saleh pada awal 2012 dan mengarah ke pembentukan pemerintah sementara.