Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI akan Gandeng Pembangunan Jaya Tangani Sampah

BISNIS.COM, JAKARTA—Produksi sampah DKI Jakarta mencapai 6.500 ton per hari yang tidak mungkin semuanya ditangani oleh Dinas Kebersihan. 

BISNIS.COM, JAKARTA—Produksi sampah DKI Jakarta mencapai 6.500 ton per hari yang tidak mungkin semuanya ditangani oleh Dinas Kebersihan. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama meminta perusahaan BUMD PT Pembangunan Jaya terlibat dalam penanganan sampah ini.

"Dia harus ada fungsi sosialnya kita tugaskan mereka untuk bangun inserenator sampah atau teknologi pengolahan sampah yang melibatkan pembakaran bahan organik," kata Ahok hari ini (26/6/2013). 

Menurut Ahok, produksi sampah lebih tinggi apabila ditambah sampah yang ada di kali Ciliwung, bisa mencapai 8.000 ton sehari.

"Nah ini tugasnya Pembangunan Jaya untuk kaji dan lakukan itu," imbuh Ahok.

Teknologi insenerasi ini material sampah mengubah sampah menjadi abu, gas sisa hasil pembakaran, partikulat, dan panas. Gas yang dihasilkan harus dibersihkan dari polutan sebelum dilepas ke atmosfer. Panas yang dihasilkan bisa dimanfaatkan sebagai energi pembangkit listrik.

Selain diminta mengurus sampah Jakarta, Pembangunan Jaya yang 40% sahamnya dimiliki Pemprov DKI juga segera mengkaji peroyek raksasa Giant Sea Wall dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Marunda.

"Kita sudah tugaskan mereka," terang mantan Bupati Belitung Timur tersebut. (ltc)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper