Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BAWANG MERAH di Bantul Naik Rp2.000/kg

BANTUL –  Harga bawang merah di tingkat petani Kabupaten Bantul,  beberapa hari terakhir naik hingga  Rp2.000  per kilogram.

BANTUL –  Harga bawang merah di tingkat petani Kabupaten Bantul,  beberapa hari terakhir naik hingga  Rp2.000  per kilogram.

Petani bawang merah di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul, Kaminem, mengatakan kenaikan harga bawang merah sudah terjadi sejak lima hari terakhir akibat hujan yang masih terus mengguyur daerah ini.

Menurut dia, sebelumnya harga bawang merah sebesar Rp20.000 per kilogram, namun saat ini naik menjadi Rp22.000 per kilogram. Sementara, katanya, harga bawang di pasaran bisa mencapai Rp25 ribu per kg.

“Kenaikan harga bawang merah ini dikarenakan hujan, bahkan sudah lima hari ini hujan terus, sehingga yang panen sedikit mengakibatkan harga jual naik,” katanya.

Ia mengatakan, kenaikan harga bawang merah ini menguntungkan petani bawang, sebab biasanya saat masa panen datang maka harga komoditas tersebut jatuh, dan menurutnya ada lahan sekitar 2,5 hektare di daerahnya kini tengah dalam masa panen.

“Sebagian kecil lainya juga masih ada yang tengah dalam masa tanam, hasil panen bawang merah ini selain di bawa ke pasar Bantul juga ke Pasar Beringharjo (Kota Yogyakarta),” katanya.

Sementara itu, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bantul, Suroto, mengatakan pihaknya membenarkan kenaikan harga bawang merah di Bantul, karena dipengaruhi musim sehingga berpengaruh pada pasokan.

“Di Bantul memang masih ada sebagian wilayah yang panen bawang merah yakni di Desa Parangtritis Kretek, namun di wilayah lain termasuk di kecamatan Sanden sudah habis panen, sehingga benar petani naikkan harga,” katanya.

Menurut dia, di sentra bawang merah Kecamatan Sanden saat ini sudah tidak musim panen bawang karena sudah habis di panen sebulan lalu dengan harga Rp20 ribu sampai Rp21 ribu per kilogram.

“Kalau saat ini harganya naik saya kira wajar karena tidak ada saingan yang panen, beberapa waktu lalu saya juga kumpul-kumpul dengan petani dan pengepul kalau memang ada kesepakatan akan naikkan harga,” katanya. (Antara/dot)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper