BISNIS.COM, JENEWA—Utusan internasional untuk Suriah Lakhdar Brahimi mengatakan konferensi yang bertujuan mengakhiri perang Suriah mungkin diadakan pada Juli, karena masih ada banyak pekerjaan yang dilakukan.
"Kami sampai pada kesimpulan hari ini [5/6], bahwa tidak mungkin untuk menyelenggarakan konferensi pada Juni ini. Kami akan melanjutkan konsultasi kami dengan Rusian dan AS untuk melihat jendela kesempatan mengadakan konferensi secepat mungkin. Mudah-mudahan Juli nanti," ujarnya, Kamis (6/6/2013).
Konferensi akan dimulai dengan pertemuan tingkat tinggi selama dua hari yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB Bank Ki-Moon. Acara juga akan ditindaklanjuti dengan negosiasi yang intensif antara para pihak Suriah, yang difasilitasi oleh Brahimi.
"Satu-satunya masalah yang alot adalah.... komponen Suriah dalam konferensi," katanya. "Kedua pihak Suriah belum siap,"
"Buktinya, masih ada banyak pekerjaan yang harus dikerjakan untuk dibawa ke konferensi,"
Pejabat senior AS mengatakan Rusia dan AS sudah menyepakati bahwa komponen tersebut mutlak diperlukan. Kedua pihak harus memiliki wakil delegasi yang kredibel, berwibawa, dan berkuasa.
"Yang jelas koalisi oposisi sedang membangun dirinya sendiri. Menamai perwakilannya, menyepakati pembentukan delegasi juga merupakan bagiannya," kata pejabat AS.
"Tapi belum ada penjelasan pasti rezim siapa yang akan mengirim dan seperti apa delegasinya nantinya itu,"
Sementara itu, wakil Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov mengatakan pihak oposisi belum menamakan delegasinya.
"Seluruh isu adalah di oposisi Suriah, tidak seperti pemerintahan, belum membuat keputusan mendasar atas partisipasinya di dalam konferensi ini, " ujarnya. (Reuters)