BISNIS.COM, SURABAYA--Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri atkan menutup sekitar 50 lokalisasi yang beroperasi di seluruh Tanah Air, menyusul penutupan kompleks Kremil, Tambakasri, Surabaya, Selasa (28/5)
Langkah penutupan 50 lokalisasi itu, menurutnya, merupakan salah satu upaya menciptakan kondisi dinamis masyarakat agamis karena prostitusi merupakan penyakit masyarakat terkait mental dan kemiskinan.
"Salah satu target penutupan yakni lokalisasi Tambakasri Surabaya,” ujarnya saat menghadiri penutupan lokalisasi Kremil, Tambakasri.
Penutupan salah lokalisasi terbesar di Suarabaya itu. ditandai dengan penyerahan bantuan kepada 364 orang Pekerja Sosial Komerisial (PSK) penghuni kompels dengan total dana Rp 1,575 miliar
Mensos menjelaskan dari 50 lokalisasi yang akan ditutup, 21 kompleks di antaranya berlokasi di Jatim, termasuk Dolly di Surabaya, 11 di Banyuwangi, dan tujuh tempat di Kabupaten Malang.
Data Direktorat Rehabilitasi Tuna Sosial Kemensos menyebutkan hingga 2012 tercatat 41.374 PSK yang tersebar di berbagai kota di 33 provinsi. Jumlah PSK terbesar berada di Jatim yakni 7.793 PSK dengan lokalisasi. 47 kompleks.
Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jatim Edy Purwinarto mengatakan yang terpenting dalam pembinaan PSK adalah membanguan kesadaran untuk menuju ke jalan yang benar.
Menurutnya, mereka yang kembali ke daerah asal tidak perlu khawatir, karena Gubernur Jatim telah meminta pemerintah daerah tempat asal mereka untuk mempermudah menjalani hidup yang baru. (Antara) (foto:108Jakarta.com)