Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUAP IMPOR SAPI: PKS Jatim Bantah Dana Fathanah ke Gus Ipul

BISNIS.COM, SURABAYA--DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur membantah isu aliran dana dari Ahmad Fathanah, tersangka kasus suap impor daging sapi, untuk kepentingan kampanye Pilkada pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa)."Bahkan kami menganggap

BISNIS.COM, SURABAYA--DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur membantah isu aliran dana dari Ahmad Fathanah, tersangka kasus suap impor daging sapi, untuk kepentingan kampanye Pilkada pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa).

"Bahkan kami menganggap itu fitnah yang aneh dan tidak logis sama sekali," ujar Ketua DPW PKS Jatim Hamy Wahjunianto kepada Antara, Rabu malam (22/5/2013).

Pihaknya menilai isu ini salah satu bentuk kampanye hitam ditujukan kepada PKS menjelang Pemilu Legislatif 2014 serta pasangan Karsa dalam Pilkada Jatim pada 29 Agustus 2013.

"Dalam dunia politik, informasi yang sifatnya menyerang itu biasa, tapi untuk isu yang sekarang ini sangat aneh dan tidak ada sambungnya sama sekali," kata Hamy.

Dia mengakui dalam Pilkada Jatim saat ini, PKS memang memberikan rekomendasi untuk Karsa.

Bahkan, sejak awal sudah mengusung Saifullah Yusuf sebagai calon gubernur atau wagub Jatim.

Namun karena digandeng oleh Soekarwo, otomatis PKS mendukung keduanya.

Pihaknya mengaku tidak mengenal sama sekali seorang pengusaha berinisia H seperti yang ditudingkan.

Tidak hanya itu, Hamy juga mengungkapkan tidak pernah sama sekali bertemu dengan Ahmad Fathanah, apalagi mengenalnya.

Dana Fathanah disebut-sebut mengalir untuk kampanye Karsa.

Dari isu yang beredar, dalam percakapan telepon 16 Januari 2013, Presiden PKS saat itu, Luthfi Hasan Ishaaq menanyakan kepada Fathanah tentang realisasi bantuan dana Rp4 miliar dari seseorang berinisial H" pengusaha tambang asal Jatim.

Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul menanggapinya santai dan mengatakan bahwa informasi tersebut tidak ada dasarnya sama sekali.

Dia menyangkal dan memastikan tidak ada aliran dana miliaran rupiah dari pengusaha maupun PKS.

"Saya tidak kaget menerima informasi seperti itu. Tapi kenapa saya diikut-ikutkan? Ini tidak rasional sama sekali," katanya.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper