Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI SPIONASE: Arab Saudi Tahan 10 Mata-mata Syiah

BISNIS.COM, RIYADH-- Arab Saudi menahan 10 orang yang diduga sebagai mata-mata untuk kaum Syiah di daerah pesaing Iran setelah menangkap 18 orang dalam kasus yang sama pada Maret lalu.

BISNIS.COM, RIYADH-- Arab Saudi menahan 10 orang yang diduga sebagai mata-mata untuk kaum Syiah di daerah pesaing Iran setelah menangkap 18 orang dalam kasus yang sama pada Maret lalu.

Menurut laporan media pemerintah setempat pada Selasa (21/5), kerajaan Sunni eksportit utama minyak dunia itu menuduh Republik Islam Iran mencampuradukkan keresahan di kalangan minoritas Syiah Arab Saudi.

Namun, Teheran membantah tuduhan itu dan juga menyangkal keterlibatan apapun dalam aksi spionase di Arab Saudi.

"Penyelidikan awal yang dilakukan oleh otoritas mengarah pada penahanan terhadap 10 orang karena keterlibatan kegiatan mata-mata," kata media Arab Saudi mengutip juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jenderal Mansour al-Turki.

Dia mengatakan, kesepuluh orang itu mencakup delapan warga Saudi, seorang Turki, seorang Lebanon.

Mereka ditangkap pada Maret lalu mencakup 16 warga Saudi dan seorang warga Iran, sedangkan seorang Lebanon yang ditahan pada waktu itu sudah dibebaskan karena kekurangan bukti.

Para pemimpin Syiah setempat di Provinsi Timur Arab Saudi mengungkapkan 16 tahanan itu adalah kaum Syiah.

Beberapa ulama Syiah terkemuka dan para tokoh masyarakat lainnya menulis kepada pemerintah pada waktu itu mengatakan, mereka tidak percaya bahwa orang-orang itu adalah mata-mata dan penangkapan itu bisa memicu ketegangan.

Syiah Saudi mengajukan keluhan adanya diskrimanasi yang mengakar itu, tetapi otoritas menyangkalnya. Hampir 20 orang tewas sejak awal 2011 dalam protes dan bentrokan antara Syiah dan pasukan keamanan di Provinsi Timur Kabupaten Qatif.

Arab Saudi juga menuduh Iran mengobarkan kerusuhan pada kaum Sunni yang dikuasai Bahrain, dimana sebagian besar kaum Syiah mengarahkan protes pro demokrasi. Namun, Iran membantahnya. (Reuters)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Winda Rahmawati
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper