Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENANGKAPAN IKAN: Uni Eropa Sepakati Sistem Reformasi Kuota

BISNIS.COM, BRUSSELES--Para menteri Uni Eropa sepakat mengenai sistem reformasi kuota penangkapan ikan  yang kini harus disetujui oleh parlemen Eropa, di mana anggota parlemen menetapkan pembatasan penangkapan ikan berlebihan.Irlandia, yang memimpin

BISNIS.COM, BRUSSELES--Para menteri Uni Eropa sepakat mengenai sistem reformasi kuota penangkapan ikan  yang kini harus disetujui oleh parlemen Eropa, di mana anggota parlemen menetapkan pembatasan penangkapan ikan berlebihan.

Irlandia, yang memimpin pembicaraan di bawah kepemimpinan enam bulan presiden Uni Eropa, sedang mencoba untuk mendamaikan konflik kepentingan negara-negara anggota dengan sikap garis keras dari parlemen Eropa.

"Kami telah sepakat dengan dukungan yang sangat kuat dari Dewan. Hanya satu negara tidak memberikan dukungan terhadap mandat negosiasi lanjutan untuk presiden," kata Menteri Pertanian dan Perikanan Irlandia Simon Coveney, Kamis (16/5)

Kapal-kapal penangkapan ikan Eropa telah lama membuang ikan, dengan beberapa perkiraan sampai seperempat atau lebih dari tangkapan mereka, sebelum memasuki pelabuhan untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kuota yang ditetapkan Uni Eropa.

Dalam kompromi yang dimenangkan, nelayan akan memiliki hak untuk membuang sampai 5,0 persen ikan tangkapan mereka pada akhir fase transisi bukannya 7%  yang diperdebatkan dalam usulan sebelumnya.

Irlandia telah memperingatkan bahwa hal itu akan menjadi "bencana" jika pembicaraan mengenai reformasi rezim penangkapan ikan di bawah tekanan Uni Eropa gagal untuk memberikan kesepakatan, Irlandia memperingatkan Selasa, menyerukan semua pihak untuk berkompromi. (Antara/Reuters)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper