BISNIS.COM, JAKARTA—Presiden Filipina Benigno Aquino hampir dipastikan menguasai Senat yang beranggotakan 24 orang meski proses penghitungan suara pemilihan anggota legislatif masih berlangsung.
Kalau Aquino menang maka jalan untuk melanjutkan program antikorupsi akan terbuka luas baginya.
Sembilan kandidat anggota Senat yang didukung oleh Aquino memenangkan 12 kursi yang harus dikuasai atau 54% dari daerah pemilihan, menurut perhitungan sementara.
Perhitungan itu dikeluarkan oleh situs Web Rappler yang diberi otoritas oleh Komisi Pemilihan Umum untuk melakukan penghitungan suara.
Para kandidat itu akan bergabung dengan empat sekutu Aquino yang saat ini berada di Senat yang masa tugasnya berakhir pada 2016. Hasil tersebut sudah lebih dari cukup untuk menjadi mayoritas efektif di majelis tinggi tersebut.
Presiden Aquinino, yang memimpin pemulihan ekonomi selama tiga tahun pertama dalam masa pemerintahan enam tahun, pernah mengatakan dalam satu wawancara pada 8 Mei bahwa dia ingin mengurangi warga Filipina bepergian ke luar negeri untuk alasan ekonomi.
Presiden berusia 53 tahun itu akan mendorong Senat untuk memberlakukan kebijakan antikorupsi, mempercepat peradilan serta sistem pembelian barang yang lebih efisien.
“Kontrol yang lebih keras terhadap Kongres memberi Aquino peluang yang lebih baik untuk mendorong agenda legislasinya hingga akhir masa jabatan,” ujar Paul Joseph Garcia, seorang manajer aset yang mengelola dana hingga US$$18 miliar pada BPI Asset Management Inc. melalui wawancara telepon. Hasil pemilu legislatif akan memastikan reformasi kebijakan yang dilakukan presiden dan pemerintah untuk meningkatkan kepercayaan investor.