BISNIS.COM, AYLESBURY, INGGRIS—Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi mengatakan ECB tengah mempertimbangkan untuk membeli sekuritas berbasis aset (Asset-Backed Securities/ABS) sebagai salah satu pilihan untuk menyokong pinjaman terhadap perusahaan kecil dan menengah.
“Kita melihat berbagai kemungkinan, termasuk ABS. Kita masih menelaah kemungkinan tersebut di antara pilihan lainnya. Kita tidak memiliki kewenangan dalam hal tersebut,” ujar Draghi setelah pertemuan G-7 di Aylesbury, Inggris pada Sabtu (11/5/2013)
ECB berniat memperlunak pinjaman terahadap bank-bank yang 80% nasabahnya adalah perusahaan di zona euro, dan 20% lainnya berada di Amerika Serikat.
Pemberian pinjaman terhadap rumah tangga dan perusahaan di kawasan mengalami kontraksi selama 11 bulan berturut-turut hingga Maret.
Perusahaan skala kecil dan menengah, yang sebagian besar nasabahnya berasal dari Italia dan Spanyol, menjadi korban utama dari kontraksi tersebut.
“Dari segi pinjaman, kita menilai kondisinya masih tetap tegang, terutama bagi perusahaan periperi, tetapi tidak secara eksklusif,” lanjut Draghi. Kondisi tersebut, menurutnya, berangsur-angsur membaik, meski belum pulih seperti keadaan semula.
Anggota Dewan Eksekutif ECB Joerg Asmussen mengatakan pada Rabu (8/5/2013) bank sentral telah mendiskusikan masalah pembelian ABS.
Kendati demikian, Yves Mersch (anggota dewan yang lain) mengatakan pada hari yang sama bahwa ECB sedang mencari cara untuk memulai ulang pasar ABS. (ra)