Pemkot Panggil Developer Batam, Diminta Ikut Tanggungjawab Banjir

BISNIS.COM, BATAM--Wakil Wali Kota Batam Rudi menyatakan akan segera memanggil para pengembang properti di Batam sebagai langah mengantisipasi banjir akibat maraknya pembangunan yang diduga mengabaikan drainase.

"Kami akan segera memanggil dan mengumpulkan mereka karena banyak titik-titik banjir bari di Batam akibat pembangunan tanpa pembuatan drainase yang sesuai," kata dia di Batam, Selasa (30/4/2013).

Pemerintah Kota Batam, kata dia, akan meminta pengembang membuat saluran air dengan ukuran yang besar sehingga mampu menampung air hujan sehingga pada perumahan mereka tidak terjadi banjir.

"Kalau mereka tidak membangun, kami akan meminta alokasi sebagaian lahan mereka untuk dibangun drainase untuk mengatasi banjir di Batam. Kami yang akan membangun drainasenya," kata dia.

Rudi memahami bahwa lahan milik pengembang properti tidak serta merta bisa diminta oleh Pemerintah Kota Batam, namun ia berharap semua pengembang mau membangun drainase sesuai kebutuhan agar tidak terjadi banjir.

"Kami tidak serta merta meminta untuk menjadi hak pemerintah kota. Namun kami meminta untuk menyedikan lahan pembangunan drainase yang akan dibangun pemerintah. Lahannya tetap milik mereka," katanya.

Selain akan membangun drainase sesuai dengan kebutuhan, kata Rudi, pemerintah juga akan menganggarkan pembelian alat berat agar saat terjadi banjir segera bisa diatasi tanpa meminjam dari pihak lain.

"Kami akan mengajukan pada APBD-P nanti untuk membeli alat berat. Kami berharap DPRD Kota Batam akan menyetujui, karena tujuannya agar respon pemerintah bila terjadi banjir bisa lebih cepat," kata dia.

Pemerintah Kota Batam, hingga saat ini mendata ada 37 titik banjir tersebar pada 9 kecamatan pulau utama (Pulau Batam). Jumlah tersebut bertambah 17 titik bila dibandingkan pada akhir 2012.

"Ini harus segera diatasi, kalau tidak jumlah titik banjir bisa jadi terus bertambah seiring dengan pembangunan perumahan dan industri di Batam," kata dia. (Foto: Ilustrasi)