Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MAY DAY: Komite Aksi Perempuan Akan Rilis Catatan Hitam Buruh Perempuan

BISNIS.COM, JAKARTA -- Komite Aksi Perempuan akan meluncurkan Catatan Hitam Buruh Perempuan jelang Hari Buruh (May Day) guna memaparkan catatan tentang buruh perempuan yang luput dari persoalan buruh di Indonesia.

BISNIS.COM, JAKARTA -- Komite Aksi Perempuan akan meluncurkan Catatan Hitam Buruh Perempuan jelang Hari Buruh (May Day) guna memaparkan catatan tentang buruh perempuan yang luput dari persoalan buruh di Indonesia.

Komite ini menyatakan selama ini persoalan buruh perempuan belum banyak tercatat dalam hingar bingar persoalan buruh secara keseluruhan di Indonesia.

Oleh karena itu, Komite Aksi Perempuan akan mengadakan konferensi pers Aksi May Day sekaligus launching "Catatan Hitam Buruh Perempuan" yang akan digelar pada Senin, 29 April mendatang.

Acara ini akan digelar di LBH Jakarta Jalan Diponegoro dengan agenda launching Catatan Hitam Buruh Perempuan dan Catatan Tahunan Buruh Perempuan dan konferensi pers Aksi May Day Komite Aksi Perempuan.

Komite ini memaparkan sekelumit persoalan buruh perempuan di antaranya pada tahun lalu, ada Omih yang dipenjara dan harus kehilangan anaknya.

Lalu ada Nurmala, seorang jurnalis di Kalimantan yang dipukul ketika melakukan peliputan. Dia harus keguguran dan kehilangan bayinya.

“Juga ada banyak buruh migran perempuan yang meninggal jauh di perantauan. Ada lagi sejumlah buruh perempuan yang dipaksa untuk menikah dengan pengusahanya agar ia diangkat menjadi pegawai tetap. Ada buruh perempuan yang banyak mendapatkan pelecehan seksual,” tulis Komite Aksi Perempuan dalam undangannya.

Selain itu, komite ini, bersama dengan buruh perempuan, aktivis perempuan dan berbagai masyarakat sipil lain akan melakukan aksi buruh bersama dalam aksi May Day 1 Mei mendatang.

“Kami akan membawa sebuah Instalasi Buku yang berisi catatan Hitam Buruh Perempuan ini di Bundaran HI dan akan diberikan ke Presiden di Istana sebagai tanda pemerintah telah membiarkan kasus-kasus yang menimpa buruh perempuan,” tulis komite ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Tahir Saleh
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper