Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Rebound Akibat Aktivitas Manufaktur China Melambat

BISNIS.COM, NEW YORK--Harga minyak berbalik naik atau "rebound" dari penurunan awal menjadi berakhir hampir datar pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah berita ekonomi di China dan Eropa lemah.Minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI)untuk

BISNIS.COM, NEW YORK--Harga minyak berbalik naik atau "rebound" dari penurunan awal menjadi berakhir hampir datar pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah berita ekonomi di China dan Eropa lemah.

Minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI)untuk pengiriman Juni di New York Mercantile Exchange turun tipis satu sen menjadi ditutup pada US$89,18 dolar AS per barel.

Patokan minyak Eropa Brent berjangka turun delapan sen menjadi US$100,31 per barel. Penurunan pada harga minyak terjadi setelah data awal menunjukkan aktivitas manufaktur di China melambat pada April karena permintaan luar negeri lesu.

Indeks pembelian manajer (PMI) HSBC untuk bulan ini datang di 50,5, dari 51,6 pada Maret. Angka di atas 50 mengindikasikan pertumbuhan dan di bawah angka itu menunjukkan kontraksi.

Berita suram lainnya, sebuah survei penting menunjukkan bahwa kegiatan usaha sektor swasta di zona euro pada April masih lemah, menggarisbawahi sebuah prospek jangka menengah yang suram untuk ekonomi 17-negara zona euro.

Indeks komposit pembelian manajer (PMI) zona euro dari Markit -- sebuah perusahaan riset swasta -- tercatat 46,5 poin, angka yang sama seperti Maret.

Angka-angka yang lemah itu masuk "langsung ke jantung pertanyaan permintaan untuk minyak ketika kita bergerak maju," kata John Kilduff, seorang pedagang di Again Capital.

"Jika Anda memiliki China hampir tidak berkembang, dan zona euro tidak menunjukkan kemajuan apa pun, itu membuat kasus 'bearish' pada pasar minyak mentah." Pasar ekuitas yang kuat pada Selasa adalah salah satu faktor di balik penurunan relatif lemah pada harga minyak, kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. Indeks-indeks utama semua naik satu persen atau lebih pada penutupan.

"Setelah dipertimbangkan semuanya, pasar energi agak dibantu oleh angka-angka ekuitas yang cukup baik," kata Melek.(Antara/AFP/msb)

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper