BISNIS.COM, MALANG--Permukaan air sungai Bengawan Solo melebihi batas maksimal. Batas maksimal permukaan air Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro Jawa Timur sebesar 15 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Sedangkan sejak Senin (8/4/2013) permukaan air Bengawan Solo mencapai 15,3 mdpl. Karena itu terkait tingginya permukaan air tersebut wilayah Bojonegoro dalam kondisi siaga merah.
Juru Bicara Perusahaan Umum Jasa Tirta (PJT) 1 Malang selaku pengelola aliran sungai Bengawan Solo mengatakan kendati dalam kondisi siaga merah namun tidak sampai menelan korban.
“Akibat permukaan air melebihi batas maksimal, air sungai Bengawan Solo menggenangi kawasan tanggul yang dihuni permukiman warga,” kata Tri, Senin (8/4/2013).
Menurutnya warga juga bersiaga dan mengantisipasi terhadap kemungkinan banjir akibat luapan air sungai Bengawan Solo tersebut.
Namun begitu sejauh ini belum ada warga yang terpaksa mengungsi.
Data pantauan permukaan air di sungai Berngawan Solo menjadi acuan bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Dimana sebanyak 16 anak sungai Bengawan Solo juga menjadi obyek pantauan.
“Laporan ketinggian permukaan air akan diteruskan ke BPDB setempat. Dan yang jelas warga tidak ada yang mengungsi. Mereka hanya bersiaga,” jelasnya.
PJT 1 sendiri telah memasang sistem peringatan dini atau early warning system guna memberikan peringatan kepada warga agar bersiaga jika sewaktu-waktu terjadi luapan air sungai Bengawan Solo.
Jika terjadi banjir warga juga dihimbau untuk segera mengungsi ke tempat yang relatif aman. PJT 1 sendiri menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir di Bojonegoro.
“Korban tewas akibat banjir terjadi di anak Kali Kening di Tuban yang merupakan anak sungai Bengawan Solo,” ujar dia.
Pemesangan early warning system sendiri dilakukan PJT 1 di sejumlah titik yang bertujuan untuk memberikan peringatan terhadap warga agar bersiaga.
Diantaranya untuk wilayah Bojonegoro dan Lamongan menyusul guyuran hujan dalam intensitas tinggi yang sering terjadi di daerah hulu Sungai Bengawan Solo.
PJT juga melakukan pantauan ketinggian permukaan air di sejumlah titik terutama yang berada di sepanjang Sungai Bengawan Solo.
Pantuan dilakukan mulai dari Waduk Gajahmungkur Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah hingga Kabupaten Gresik Jawa Timur.(k25/yop)