Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI PREMANISME: POLISI Tingkatkan Razia

BISNIS.COM, JAKARTA—Aparat kepolisian menyatakan akan lebih serius dan aktif memerangi aksi premanisme.

BISNIS.COM, JAKARTA—Aparat kepolisian menyatakan akan lebih serius dan aktif memerangi aksi premanisme.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Rikwanto mengatakan aparat kepolisian akan terus meningkatkan razia pemberantasan preman, khususnya lewat operasi patroli brantas jaya.

 “Kami sudah sejak lama memberantas preman. Beberapa waktu lalu kami menangkap ribuan preman yang melakukan kekerasan, pemalakan, penodongan, dsb. Terakhir [kami menangkap] di Stadion GBK, banyak preman yang menarget uang parkir antara  Rp5.000-50.000,” jelasnya, Senin (8/4/2013).

Kendati semakin aktif dalam memberantas preman, kata Rikwanto, aparat kepolisian terhadang kendala membiayai para tahanan seiring maraknya para preman yang tertangkap dan dipenjarakan.

 Sebagai informasi, negara memberikan makan 2x sehari kepada para tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) sebesar Rp14.000 sehari.

 “Namun ini tidak menyudutkan kami untuk memerangi premanisme, mana nantinya preman yang harus ditahan dan mana yang akan dibela,” terangnya.

 Sebagai solusi untuk memerangi aksi premanisme, papar Rikwanto, aparat kepolisian akan menerapkan langkah berjangka.

 Untuk jangka pendek, polisi akan berusaha mereaksi dan menyikapi secara langsung tindakan premanisme agar lebih terasa oleh masyarakat.

Untuk jangka sedang, polisi akan memetakan tempat/ wilayah yang terindikasi adanya preman, serta melakukan hal-hal yang bersifat pendidikan.

“Pendidikan ini artinya menyertakan tokoh-tokoh masyarakat dan agama,”

 Untuk jangka panjang, polisi meminta pemerintah daerah untuk bekerjasama menghilangkan para preman dari daerah.

“Orang-orang yang tidak bisa eksis [bertahan hidup] di jakarta cenderung melakukan pebuatan negatif,” ungkapnya.

 Rikwanto menambahkan para preman berpotensi tumbuh dan berkeliaran khususnya di pasar, lampu merah, terminal, mapun tempat hiburan.

“ Dan dari setiap tempat masing-masing jenis preman itu berbeda-beda,” katanya.   (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Winda Rahmawati
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper