Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menyatakan siap menjalani arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menangani permasalahan premanisme yang menimbulkan keresahan masyarakat dan dunia usaha.
Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar menuturkan pihaknya menyambut baik hal tersebut dan siap bekerjasama dengan instansi terkait untuk menangani premanisme.
“Kejaksaan menyambut baik dan siap menjalankan arahan Bapak Presiden serta bekerjasama dengan Polri dan instansi terkait baik di pusat maupun di daerah dalam pembinaan ormas dan penanganan masalah premanisme,” terangnya kepada wartawan, di Jakarta, dikutip Minggu (11/5/2025).
Harli melanjutkan, karena salah satu tugas dan fungsi kejaksaan adalah menciptakan ketertiban umum, maka pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan pembinaan untuk meningkatkan kesadaran hukum guna mencegah aksi-aksi premanisme.
Nantinya, lanjut dia, sosialisasi dan pembinaan ini akan dilangsungkan kejaksaan melalui instrumen intelijen bersama dengan Polri dan Kesbangpol serta Tomas, Toga dan Tokoh Pemuda.
Sementara itu, imbuh Harli, dari sisi represif kejaksaan tetap akan bertindak tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan pelaku, yang menganggu keamanan masyarakat.
Baca Juga
“Dari sisi represif kejaksaan selaku penuntut umum akan bertindak tegas terhadap pelanggaran dan tindak pidana yang dilakukan para pelaku yg mengganggu ketertiban masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Istana Kepresidenan tengah menunjukkan sikap serius dalam merespons meningkatnya keresahan masyarakat dan dunia usaha terhadap aksi-aksi premanisme.
Mensesneg Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto cukup resah dengan fenomena premanisme. Prabowo juga telah melakukan koordinasi langsung dengan Kapolri serta Jaksa Agung untuk mencari jalan keluar.
“Untuk sementara kan belum ya. Jadi kan belum kita putuskan apakah penyelesaian itu akan berbentuknya satgas,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (9/5/2025).
Namun, dia melanjutkan dan menegaskan bahwa langkah antisipatif segera dilakukan dengan menggandeng lembaga penegak hukum tertinggi di negara ini.
“Jadi Pak Presiden, pemerintah, betul-betul resah. Dan beberapa hari yang lalu beliau berkoordinasi dengan Jaksa Agung, berkoordinasi dengan Pak Kapolri, untuk mencari jalan keluar terhadap terutama pembinaan terhadap teman-teman ormas supaya tidak mengganggu iklim perusahaan dan mengganggu keamanan ketertiban masyarakat,” ujarnya.