BISNIS.COM, JAKARTA—Mabes Polri menyatakan penyelidikan tragedi pembantaian LP Cebongan oleh Tim Investigasi Polri tidak akan dilanjutkan ke proses penyidikan, karena penyidik dari Tim Polisi Militer Mabes TNI yang akan melakukan penyidikan tersebut menyusul keterlibatan oknum TNI.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polir Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan Polri telah memperoleh informasi dari Tim Investigasi TNI bahwa ada keterlibatan 11 orang oknum TNI dalam tragedi pembantaian empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) IIB Cebongan, Sleman, Yogyakarta pada 23 Maret 2013.
Setiap proses penyelidikan kasus, katanya, maka akan berlanjut pada tahap penyidikan. Namun, karena ada keterlibatan oknum TNI, maka penyidikan dilanjutkan oleh Mabes TNI.
"Tentu penyelidikan yang kita lakukan tidak harus lagi dilanjutkan ke penyidikan, karena penyidiknya dari Tim Polisi Militer," ujarnya akhir pekan ini.
Dia menjelaskan data-data yang telah dimiliki oleh Tim Investigasi Polri berkaitan dengan proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor), INAFIS (sidik jari) itu adalah fakta hukum dan alat bukti yang dapat mendukung upaya pembuktian.
Data-data itu, lanjutnya, dapat dimanfaatkan jika dibutuhkan oleh Tim Penyidik Polisi Militer.
Polri, menurutnya, masih akan melihat apakah ada kaitan dengan warga sipil dalam kasus tersebut.
Jika hasil penyelidikan dan penyidikan dari Tim Investigasi TNI menemukan ada keterlibatan warga sipil, katanya, maka bisa dilakukan langkah hukum oleh Kepolisian. "Jika dalam peristiwa itu melibatkan [warga sipil]. Tetapi kalau memang tidak melibatkan, tentu penyidik polisi militer lah yang akan melanjutkan langkah-langkah hukum kepada mereka yang diduga terlibat dalam peristiwa itu."
Sebelumnya, Ketua Tim Investigasi TNI Angkatan Darat Brigjen Unggul Yudhoyono mengatakan eksekutor dalam penyerbuan LP Cebongan hanya satu dari 11 pelaku. Pemberondong para tahanan itu berinisial U.
Delapan pelaku lain mendukung aksi eksekutor. Adapun dua sisanya mencoba mencegah rekan-rekannya.
Boy menuturkan Polri memberikan apresiasi dan penghormatan yang tinggi pada Panglima TNI dan Kepala Staf TNI AD sertaTim Investigasi TNI AD atas temuan adanya keterlibatan oknum TNI.
Menurutnya, hasil temuan TNI itu telah dikoordinasikan dengan Polri.
Dengan adanya dugaan oknum TNI yang terkait dalam peristiwa itu, maka proses penanganan dan penyidikan terkait peristiwa itu akan menjadi ranah, tugas, dan kewenangan dari Tim Penyidik Polisi Militer.
"Jadi dalam hal ini Tim Investigasi Polri yang dipimpin oleh Kabareskrim Polri akan senantiasa siap berkoordinasi dan memberikan support terkait langkah-langkah awal dalam proses penanganan dari peristiwa itu yang tentunya sudah menjadi dokumen penyidikan Tim Investigasi Polri."