BISNIS.COM, SEMARANG -- Kabar pergantian Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso, sebenarnya telah beredar di kalangan Kodam sebelum kasus penyerangan di LP Cebongan muncul.
“Kabar itu [pergantian Pangdam] sudah muncul jauh hari, sebelum mencuatnya kejadian penyerangan di LP Cebongan,” kata perwira Kodam IV/Diponegoro yang enggan disebut namanya di Semarang, Sabtu (6/4/2013).
Menurut dia, Hardiono Saroso memang belum ada satu tahun menduduki jabatan sebagai Pangdam IV/Diponegoro.
“Ya mungkin Pangdam akan dipromosikan jabatan lebih tinggi di pusat,” imbuhnya.
Berdasarkan catatan, Hardiono Saroso mulai menjabat Pangdam IV/Diponegoro sejak 10 Juli 2012, setelah melakukan serah terima jabatan dengan pejabat sebelumnya Mayjen TNI Mulhim Asyrof di Makodam, Watungong, Semarang.
Sebelum menjabat Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Hardiono Saroso jabatan terakhirnya yakni Asisten Operasional (Asops) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Hardiono juga pernah menjabat Wakil Gubernur Akademi Militer (Akmil) Magelang, Asops Kasdam IV/Diponegoro dan Danrem 071/Wijaya Kusuma, Purwokerto.
Sementara, Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro, Kol Inf, Widodo Raharjo, menyatakan belum bisa memastikan kapan akan dilakukan serah terima jabatan Pangdam. “Nanti wartawan pasti akan saya kabari,” kata dia.
Sedang untuk pelantikan pejabat Pangdam IV/Diponegoro yang baru akan dilakukan di Jakarta pada Senin (8/4/2013).
”Saat ini Pangdam sudah berada di Jakarta,” imbuh Widodo.