BISNIS.COM, KOLOMBO--Beberapa orang terluka di ibukota Sri Lanka, Kolombo, ketika beberapa biksu Buddha memimpin ratusan orang dalam serangan di sebuah gudang busana milik pihak Muslim, Kamis (28/3/2013)
Para biksu Buddha disebutkan melempari batu ke pusat penyimpanan garmen Bug Mode di pinggiran ibukota pada Kamis malam lalu. Polisi mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa pasukan telah dikerahkan untuk menjaga daerah tersebut.
Serangan datang sebagai lanjutan dari kelompok garis keras Buddha yang meningkatkan kampanye melawan gaya hidup umat Islam.
Menteri Keadilan Rauff Hakeem, yang seorang Muslim, mendesak perdana menteri untuk mengadakan rapat kabinet darurat untuk membahas keamanan umat Islam menyusul serangan ini. Hal ini berkembang 4 tahun setelah tentara di negara mayoritas beragama Buddha itu mengalahkan pasukan separatis Tamil.
Selama perang saudara di Sri Lanka Muslim – minoritas berbahasa Tamil, sekitar 9% dari populasi – berusaha untuk tetap tenang, namun sekarang banyak yang takut bahwa mayoritas etnis garis keras berusaha untuk menyerang mereka.
Wartawan BBC Charles Haviland di Kolombo mengatakan para biksu memimpin kerumunan yang dengan cepat membesar menjadi sekitar 500 orang, berteriak menghina pemilik toko muslim dan mengkerubuti wartawan yang berusaha meliput peristiwa tersebut. Sekitar 5 atau 6 orang terluka, termasuk seorang juru kamera yang membutuhkan jahitan.
Saksi mata mengatakan polisi hanya berdiri dan menyaksikan meskipun kerusuhan telah menyebar luas.
"Kami telah mengerahkan unit tambahan STR (komando pasukan khusus) dan polisi untuk menjaga daerah tersebut. Situasi ini dapat dikendalikan dalam beberapa jam," kata juru bicara kepolisian, Buddhika Siriwardena.
Tayangan televisi menunjukkan pecahan kaca dan pakaian dari gudang berserakan di jalan. Kelompok garis keras Buddha yang dipimpin oleh para biksu juga mengirim pesan yang mendesak orang untuk memboikot toko-toko Muslim ketika memasuki festival Tahun Baru Sri Lanka. Foto: independent.co.uk