BISNIS.COM,DENPASAR--Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan akan bertanggung jawab terhadap nasib partai ke depan, tetapi juga mengutamakan tugas-tugas sebagai presiden dan kenegaraaan dengan baik.
Dalam pidato setelah terpilih dalam kongres luar biasa, Sabtu (30/3/2013) malam, dia juga menegaskan Partai Demokrat kembali ke khittahnya sebagai yang cerdas, bersih dan santun, serta menjadi partai tengah yang modern dan membuka diri bagi siapapun untuk membangun negeri.
"Saya persilakan pihak manapun untuk mengkritik dan mengingatkan jika saya sampai lengah menjalankan tugas sebagai presiden," katanya, sebelum penutupan kongres luar biasa yang berlangsung kurang dari 7 jam di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar itu.
Pada kesempatan itu SBY mengajak keluarga besar partai menjadikan KLB sebagai tonggak sejarah baru untuk mengembalikan kejayaan partai. "Saya yakin soliditas dan kerja keras partai akan membuat partai ini bangkit dan kembali jaya," katanya.
Untuk itu dia menyampoaikan empat pesan yakni, pertama, melanjutkan upaya besar pembenahan dan peningkatan performa partai.
Kedua, mencegah praktik dan perilaku politik tidak sehat serta tidak melakukan penyimpangan. Secara spesifik bahkan SBY menyebut jangan korupsi ataupun memungut memungut uang, untuk kepentingan pribadi, termasuk memungut para caleg, calon gubernur, bupati, walikota. “Kecuali untuk kepentingan administrasi dan bantuan partai yang pantas,” tegasnya.
Ketiga, seluruh kader agar meningkatkan kemampuan dan integritas diri. SBY meminta menyiapkan modal kemampuan, jika ingin menjadi caleg maupun calon kepala daerah. "Lakukan kampanye yang baik dan cerdas, hindari black campaign," tegasnya.
Keempat, menjadikan KLB untuk memperkokoh kekompakan dan persatuan. SBY yang mengaku tidak suka klik-klik dalam partaui itu juga berjanji tak ada penggusuran, melainkan penataan untuk kelengkapan kepengurusan partai.
Putu Suasta, salah seorang Ketua DPP Partai Demokrat mengatakan optimismenya terhadap Pemilu 2014. Dia yakin dengan pengalaman dan strateginya, SBY akan mengembalikan pamor partai.
Dia juga berkomentar wajar sebagai penggagas dan pendiri partai SBY berani menanggung risiko untuk bertanggung jawab terhadap partai dengan tetap menomorsatukan roda pemerintahan.
“Sudah terbukti, selama 8,5 tahun SBY menjalankan tugas sebagai presiden dengan baik dan terukur,” katanya.