BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah Amerika Serikat membantu perbaikan kinerja pengadaan barang dan jasa yang dilakukan lembaga dan pegawai negeri sipil melalui Millenium Challenge Account Indonesia (MCA-I).
MCA-I memfasilitasi pelaksanaan Proyek Modernisasi pengadaan dengan dana sebesar US$50 Juta dari US$600 juta total dana hibah yang diberikan AS untuk pengurangan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Pengadaan barang dan jasa publik yang efesien dan efektif adalah fungsi strategis sektor publik dan komponen mendasar bagi tata kelola pemerintahan yang baik," ujar Chief Executive Officer MCA-I J.W. Saputro usai peluncuran dana hibah di Kedubes AS di Jakarta, Selasa (26/3/2013) malam.
Sistem-sistem pengadaan publik yang ada di Indonesia saat ini menurutnya sangat rentan terhadap penipuan, pemborosan dan penyalahgunaan yang mengakibatkan kerugian dana yang signifikan.
Kemudian juga menyebabkan berkurangnya kualitas barang, pekerjaan dan pelayanan publik yang diperlukan untuk pembangunan.
"Proyek ini dirancang untuk membantu Indonesia mencapai penghematan yang signifikan tanpa mengorbankan kualitas barang dan jasa yang diadakan," imbuhnya.
Yakni dengan membangun peran kelembagaan untuk pegawai negeri sipil bidang pengadaan yang memberikan kewenangan yang memadai untuk melaksanakan kegiatan secara baik dan dengan melengkapi mereka dengan ketrampilan dan sarana baru untuk melakukan pengadaan.
Selain proyek itu, MCA-I juga menyalurkan dana hibah untuk pelaksanaan kegiatan gender untuk mengatasi ketidaksetaraan gender pada tingkat pengembangan kebijakan, kelembagaan dan kapasitas yang menghambat partisipasi penuh perempuan.(yop)