Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nenek 80 Tahun Diserang Buaya di TNK

BISNIS.COM, SAMARINDA--Seorang nenek, Sapia (80) diserang buaya liar di Taman Nasional Kutai Desa Sangkima Lama, Kutai Timur, Kalimantan Timur, hari ini, Sabtu (22/3/2013).

BISNIS.COM, SAMARINDA--Seorang nenek, Sapia (80) diserang buaya liar di Taman Nasional Kutai Desa Sangkima Lama, Kutai Timur, Kalimantan Timur, hari ini, Sabtu (22/3/2013).

Korban lalu dilarikan ke rumah sakit Sangkima Pertamina. Bagian kepala korban alami luka parah dengan 11 jahitan.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional I Sangatta, Hernowo menjelaskan serangan buaya liar tersebut akibat habitatnya terganggu oleh manusia yang bermukim dan mencari ikan di Taman Nasional Kutai (TNK).

"Buaya semakin liar karena habitatnya diganggu terus sama manusia," ujarnya.

Masyarakat sekitar TNK dihimbau agar tidak membangun rumah dan bermukim serta melakukan aktivitas di sepanjang sungai dan pesisir mangrove karena akan mengganggu habitat buaya.

TNK masih memiliki hutan alami yang dihuni keragaman flora dan fauna yang terancam perambahan illegal logging dan tingginya masyarakat yang masuk bermukim.

Apalagi, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur membentuk dua kecamatan di sana yakni Kecamatan Telukpandan dan Sangatta, yang bermasalah karena di kawasan konservasi dan dilindungi undang-undang.

Saat ini, sekitar 17.000 kepala keluarga tercatat bermukim di TNK dan terus bertambah. Gangguan serangan buaya terhadap masyarakat semakin banyak terjadi.

Dua hari yang lalu, tepatnya, Rabu (20/3/2013), Balai TNK juga mengevakuasi buaya sepanjang 2,5 meter di Desa Guntung Kota Bontang.

Buaya tersebut masuk ke kolam ikan warga untuk mencari makan karena habitat aslinya di Sungai Kanibungan, daerah hulu Sungai Desa Martadinata Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur sudah terganggu manusia.

Buaya itu kemudian dipindahkan petugas ke Telaga Bening Desa Teluk Pandan di dalam kawasan konservasi.

Pada 26 Oktober 2012, Balai TNK juga mengevakuasi buaya liar sepanjang 4 meter yang terperangkap di sumur warga Desa Telukpandan.

Ketika itu, buaya liar hendak memangsa ayam warga. Belum sempat memakan ayam, buaya itu lari akibat suara raungan anjing milik warga.

Buaya itu lari dan terperangkap ke sumur yang terbuat dari kayu ulin ukuran 1 x 1 meter.

Data menyebutkan populasi buaya liar yang dilindungi undang-undang di TNK sebanyak 37 ekor. Data itu hasil survei di Sungai Kandolo, Sungai Teluk Pandan dan Telaga Bening.

Keberadaan satwa liar itu nantinya akan disurvei lagi di daerah lain seperti di Daerah Aliran Sungai Sangatta dan tempat lainnya. (wde)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Wiwiek Endah
Editor : Others
Sumber : Muhamad Yamin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper