Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konflik Sektarian Myanmar: Situasi Darurat diberlakukan di Meiktila

BISNIS.COM, MEIKTILA - Keadaan darurat telah diberlakukan di kota Meiktila setelah tiga hari kekerasan komunal antara pengikut Budha dan Muslim.

BISNIS.COM, MEIKTILA - Keadaan darurat telah diberlakukan di kota Meiktila setelah tiga hari kekerasan komunal antara pengikut Budha dan Muslim.

Sebuah pernyataan yang mengumumkan keputusan atas nama Presiden Thein Sein disiarkan di televisi pemerintah.

Dia mengatakan bahwa langkah tersebut akan memungkinkan militer untuk membantu memulihkan ketertiban di kota kerusuhan, selatan Mandalay. Setidaknya 20 orang dilaporkan telah tewas sejak kekerasan dimulai, namun jumlah yang pasti tidak jelas.

Seorang wartawan BBC yang baru saja kembali dari kota mengatakan ia melihat sekitar 20 mayat dari pihak Muslim, yang berusaha dihancurkan oleh penduduk lokal dengan cara dibakar.

Seorang anggota parlemen, Win Thein mengatakan bahwa sejumlah sebagian orang pengikut Buddha dituduh terlibat dalam kekerasan itu telah ditangkap oleh polisi.

Dia mengatakan bahwa ia melihat mayat dari 8 orang yang tewas dalam kekerasan di kota pada Jumat pagi. Banyak pihak Muslim telah melarikan diri dari geng pemuda Buddha, katanya, sementara yang lainnya berada dalam persembunyian.

Win Thein juga mengatakan bahwa kekerasan yang terulang pada Jumat pagi kini telah surut, meskipun suasana di Meiktila tetap tegang.

Polisi mengatakan bahwa setidaknya 15 biksu Buddha pada hari Jumat membakar sebuah rumah milik keluarga Muslim di pinggiran kota. Namun tidak ada laporan korban cedera maupun korban jiwa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Others
Sumber : BBC/Giras Pasopati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper