Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIPO ALAM: Presiden SBY Tak Cari Proteksi Politik

BISNIS.COM,JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengatakan diterimanya Prabowo Subianto dan sahabat-sahabatnya para jenderal purnawirawan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan suatu silaturrahim biasa saja, seperti layaknya banyak komponen

BISNIS.COM,JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengatakan diterimanya Prabowo Subianto dan sahabat-sahabatnya para jenderal purnawirawan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan suatu silaturrahim biasa saja, seperti layaknya banyak komponen masyarakat dalam dan luar negeri yang ingin berjumpa Kepala Negara.

"Aneh kalau ada pendapat miring dari pengamat seolah SBY mencari proteksi politik. Proteksi politik untuk apa," tegasnya, Kamis (14/3).

Hal itu menjawab pertanyaan mengenai pertemuan SBY dengan sejumlah jenderal purnawirawan, Rabu (13/3)

Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi sebelumnya menilai pertemuan dengan para purnawirawan jenderal itu dinilai sebagai langkah politik SBY untuk jaminan proteksi setelah tidak lagi menjabat.

Menurut Dipo, pertemuan-pertemuan itu terkait dengan keberhasilan kinerja SBY selama memimpin Indonesia untuk dua periode kepresidenannya.

Sebagai Seskab, Dipo tahu persis betapa banyaknya permintaan itu, sehingga Istana mengatur pertemuan itu mengalami kesulitan juga, karena padatnya acara Presiden.

"Jadi saya heran kalau ada yang beranggapan miring, yang dikemukakan oleh pengamat dan politisi miring, bahwa SBY mencari proteksi politik, kini atau setelah tidak jadi Presiden. Proteksi untuk apa," tukas Dipo sekali lagi.

Sejak Dipo menjabat Seskab, ia melihat tamu-tamu negara yang ingin berjumpa SBY meningkat terus, baik yang mau berkunjung ke Jakarta atau mengundang SBY, serta meminta audiensi di sela-sela rapat-rapat G-20, Summits oleh PBB, OKI, Asean dan Asia Timur, dan lain lain.

Apalagi, katanya, menjelang masa akhir tugas Presiden SBY bulan Oktober 2014, semakin banyak permintaan itu dibanding dua tahun yang lalu. Bahwa menjelang Pemilu dan Pilpres 2014 suhu politik meningkat wajar saja.

"SBY sudah selesai masa kepresidenannya setelah 2014 dan tidak bisa dipilih lagi oleh UU. Jadi, segala isu miring yang ditujukan ke SBY, tidak ada gunanya. Bahkan sebaliknya, semakin banyak yang ingin bersilaturahmi," katanya.

Dipo mencatat tahun lalu saja tamu negara yang ingin jumpa dengan SBY hampir mencapai 50-an. Tahun ini lebih banyak lagi, apalagi yang di dalam negeri. Jadi yang mengakui kinerja SBY dan berharap dapat dilanjuti oleh Presiden mendatang, bukan saja Prabowo dan para jendral purnawirawan, tetapi pelbagai kelompok masyarakat dalam dan luar negeri.

"Jadi cobalah berfikir positif, jangan miring terus," tegasnya. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper