Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PARTAI DEMOKRAT: Ramadhan Pohan ragukan Marzuki Alie

BISNIS.COM, JAKARTA-- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan bahwa dirinya meragukan Marzuki Alie terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum.

BISNIS.COM, JAKARTA-- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan bahwa dirinya meragukan Marzuki Alie terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum.

"Memang kalau dilihat dari segi kesiapan, paling siap Pak Marzuki Alie, oragnya tegas dan dia 'man of action', tapi terus DPR-nya bagaimana? Siapa yang akan menjadi Ketua DPR RI nanti? Saya ragu Pak Marzuki akan meninggalkan DPR," kata Ramadhan saat ditemui di Gedung Nusantara II MPR/DPR di Jakarta, Senin (11/3/2013).

Ia menambahkan meskipun Ketua DPR itu memiliki kapasitas, ketegasan, serta kecerdasan yang diperlukan untuk menjadi seorang ketua umum, Marzuki masih harus terikat dengan jabatannya di parlemen.

"Kalau bicara kemampuan, memang beliau (Marzuki Alie) tidak perlu diragukan, namun kalau bicara ketepatan, saya rasa kurang," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR itu.

'Kurang tepat' yang dimaksud oleh Ramadahan terkait dengan jabatan Ketua DPR yang diemban Marzuki. Posisi tersebut, menurut dia, tidak mungkin ditinggal oleh Marzuki karena tanggung jawab sebagai pimpinan DPR tidak bisa dilepas begitu saja.

"Kalau nanti beliau menjadi ketua umum sekaligus Ketua DPR cenderung akan jomplang, karena DPR harus dikawal," ujarnya.

Selain nama Marzuki Alie, Ramadhan juga menyebut beberapa nama dari luar partai yang ia anggap pantas menggantikan posisi Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, yakni Pramono Edhie wibowo dan Gita Wirjawan.

"Memang ada beberapa nama dari eksternal Partai Demokrat, seperti Pramono Edhie dan Gita Wirjawan. Saya pribadi, lebih memilih Gita. Dia bersih dan cukup peduli dengan masalah kebangsaan," katanya.

Namun, berdasarkan nama-nama dari internal Partai Demokrat yang disebut-sebut sebagai calon ketua umum baru, menurut Ramadhan, nama Marzuki Alie masih menjadi pilihan teratas.

Sebelum Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat digelar, nama-nama calon ketua umum mulai bermunculan, tidak hanya nama dari internal partai, tetapi juga nama dari luar partai.

Ramadhan mengatakan siapapun yang akan dicalonkan sebagai ketua umum, dirinya sebagai kader dan pengurus DPP Partai Demokrat siap mendukung kelancaran pelaksanaan KLB yang rencananya akan digelar di Bali.

"Saya dengar sih begitu, karena DPD Bali pernah sampaikan kesiapannya untuk menyelenggarakan KLB," ujar Ramadhan.

Sebelumnya, Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Jero Wacik menegaskan kemungkinan Partai Demokrat dalam waktu dekat mengelar Kongres Luar Biasa (KLB) dan tinggal menunggu waktu pelaksanaannya.

Menurut Jero, sesuai dengan AD/ART partai maka sebenarnya posisi ketua umum bisa ditentukan dengan dua cara, yakni penunjukan Pelaksana Tugas (PLT) atau pemilihan ketua umum melalui KLB.

Namun, Jero meyakini arahnya lebih ke pelaksanaan KLB. Ketika ditanya mengenai waktu pelaksanaan KLB, Jero menegaskan dalam waktu dekat.

"Setidaknya nanti sebelum penyerahan Daftar Caleg Sementara (9 April), kita akan punya ketum baru," katanya.

Dia juga mengatakan soal persiapan untuk pelaksanaan KLB tidak membutuhkan waktu lama. "Cukup satu atau dua hari persiapan untuk itu (KLB) sudah bisa dilaksanakan," kata Jero. (msb/Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Editor : Others
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper